Maverick Vinales mengaku melakukan kesalahan dengan meninggalkan Suzuki, namun ia tidak menyesali keputusan bergabung ke Yamaha. Kini, Top Gun termotivasi menatap MotoGP 2022 bersama Aprilia.
Rider Aprilia Racing Maverick Vinales mengaku jika keputusan hengkang dari Suzuki pada akhir MotoGP 2016 adalah sebuah kekeliruan. Meski begitu, ia tidak menyesal datang ke Yamaha.
Perjalanan karier Vinales bersama Yamaha berjalan rumit dan diwarnai rangkaian peristiwa pelik yang akhirnya membawa pembalap asal Spanyol tersebut berlabuh di Aprilia pada musim panas lalu.
Awalnya, MotoGP 2021 berjalan sangat baik bagi Top Gun. Ia sukses memenangi race pembuka musim, Grand Prix (GP) Qatar, di Losail. Namun raihan dan performanya jadi tak konsisten.
Hubungan di dalam garasi makin tidak kondusif seiring ketegangan yang meningkat. Di tengah musim, Vinales dan Yamaha pun memutuskan hubungan kerja mereka yang telah berjalan sejak 2017.
Tidak butuh waktu lama, rider 26 tahun itu menerima tawaran bergabung ke Aprilia. Di skuad Italia, ia reuni dengan Aleix Espargaro, yang juga rekan setimnya selama dua musim memperkuat Suzuki.
Dengan pabrikan Hamamatsu itulah Vinales sukses merengkuh podium dan kemenangan perdananya di MotoGP dan menjadi rider muda yang menonjol pada musim keduanya dalam kelas premier.
Namun setelah dua tahun membela Suzuki, Top Gun tidak bisa membendung godaan beralih ke Yamaha dan bergabung dengan Valentino Rossi, sesuatu yang kini dianggapnya sebagai sebuah kesalahan.
“Saya tidak mau bicara banyak soal masa lalu, jelas saya melakukan kesalahan dengan meninggalkan Suzuki. Pada akhirnya kami membentuk tim yang sangat bagus, tetapi saat itu Yamaha adalah motor pemenang dan saya memilih jalan itu,” kata Vinales dalam wawancaranya dengan The Race.
“Benar atau salah, saya tidak tahu, karena akhirnya Anda membuat keputusan sendiri. Namun semua itu membawa saya ke tempat di mana saya merasa sangat bahagia (Aprilia). Saya datang ke balapan dengan semangat lagi. Saya menemukan kembali motivasi, gairah dengan motor, itu sangat penting.
“Ini bahan bakar yang memberi Anda energi untuk terus lanjut. Saya kira saya masih punya banyak hal untuk diberikan dan banyak yang belum saya berikan. Saya mengambil tantangan ini dalam waktu yang saya pikir tepat, untuk bangkit dan bisa lebih baik ,” Top Gun menambahkan.
Bersama Aprilia, ia sudah menjalani lima balapan tahun lalu, dengan hasil terbaik finis P8 di Grand Prix (GP) Emilia Romagna. Periode singkat itu krusial bagi Vinales beradaptasi dengan RS-GP agar lebih siap pada MotoGP 2022 nanti.