Dapat Tawaran Tiba-Tiba, Ogah Jadi Direktur Teknik, Pilih Mundur

Dapat Tawaran Tiba-Tiba, Ogah Jadi Direktur Teknik, Pilih Mundur

BabatPost.com-Gresik United lolos ke Liga 3 nasional. Namun, itu tidak membuat posisi Subangkit sebagai pelatih aman. Buktinya, kemarin (8/1) dia memilih mundur dari Laskar Joko Samudro. Alasannya, pria asal Pasuruan itu tidak mau posisinya sebagai pelatih diganti menjadi direktur teknik (Dirtek).

Subangkit menyatakan, manajemen menawarkan posisi itu kepadanya sepekan terakhir. Dia mengaku tidak tahu alasan kenapa dirinya diangkat jadi Dirtek secara mendadak. ’’Tidak ada penjelasan. Saya sempat kaget ketika ditawari jabatan itu,’’ bebernya.

Read More
Berita Terkait :  Restu Orang Tua, Lanjutkan Kuliah, dan Impian Bersama Persebaya

Padahal, dia menilai apa yang dilakukannya baik-baik saja. Gresik United dibawanya lolos ke Liga 3 Nasional. Pria 62 tahun itu sempat tidak menjawab tawaran yang diberikan. Menurut dia, tawaran tersebut tidak sesuai dengan keinginannya.

’’Jujur, saya bingung mau apa dengan jabatan Dirtek. Akhirnya, atas saran beberapa rekan, saya memilih mundur daripada nanti hasilnya tidak bagus,’’ katanya kepada Jawa Pos kemarin.

Manajer Gresik United Toriqi Fajerin tidak membantah soal mundurnya Subangkit. Dia juga membenarkan soal rencana manajemen yang ingin mengangkatnya sebagai Dirtek. ’’Semoga Coach Subangkit terus sukses dengan kariernya ke depan,’’ papar Toriqi.

Berita Terkait :  Gagal Lolos, Persida Sidoarjo Fokus Cari Dana untuk Bayar Denda

Pria yang akrab disapa Kaji Ricky itu menambahkan, sebenarnya manajemen tetap ingin bekerja sama dengan Subangkit di Liga 3 Nasional. Namun, bukan sebagai pelatih, melainkan jabatannya dinaikkan jadi Dirtek.

’’Berdasar hasil evaluasi, kami membutuhkan tenaga Coach Subangkit lebih besar. Jadi, kami mengangkatnya menjadi direktur teknik,’’ ucapnya.

Ada dua alasan kenapa hal tersebut diputuskan manajemen. Yang pertama adalah hasil evaluasi di Liga 3 zona Jawa Timur. ’’Jujur, kami punya target tinggi di Liga 3 Jatim, tapi kami hanya bisa meraih posisi ketiga,’’ bebernya.

Alasan kedua adalah kegagalan Gresik United U-17 di Piala Soeratin U-17. Dia melihat sosok Subangkit bisa menancapkan fondasi penting dalam struktur pembinaan Gresik United jika diplot jadi Dirtek.

Berita Terkait :  Agresif di Bursa, Borneo FC Dikabarkan Rekrut Gelandang Naturalisasi

’’Tapi, Coach menolak tawaran kami dan memutuskan mundur. Kami pun sepakat mengakhiri kerja sama,’’ ungkapnya.

Saat ini pelatih kepala Gresik United dipegang Khusairi. Khusairi sebelumnya menjabat asisten pelatih Subangkit selama Liga 3 zona Jatim. Mantan pemain Petrokimia Putra itu didampingi beberapa staf pelatih untuk Liga 3 Nasional.

Ada nama Basuki yang sebelumnya menjabat pelatih Gresik United U-17. Basuki akan menjadi asisten Khusairi. Lalu, ada Heri Purnomo yang sebelumnya jadi asisten pelatih Gresik United U-17. Plus, yang terakhir bergabung adalah pelatih kiper Ahmad Nurosadi.

Related posts