PT PAL siap dukung TNI AL kuasai teknologi pertahanan matra laut

Surabaya (BabatPost.com) – PT PAL Indonesia siap menjadi pendukung utama TNI AL dalam melakukan penguasaan teknologi pertahanan matra laut, kata pejabat tertinggi perusahaan tersebut.

Read More

“Berjalan beriringan, PAL akan menjadi pendukung utama TNI AL untuk kejayaan nasional,” kata CEO PT PAL Indonesia (Persero), Kaharuddin Djenod dalam siaran persnya di Surabaya, Jumat.

Berita Terkait :  Personel Marinir TNI AL patroli patok perbatasan di Pulau Sebatik

Djenod, sebelumnya melakukan audiensi ke Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Kamis (6/1)

Dalam pertemuan itu, dibahas beberapa poin penting dan strategis yang merujuk pada dukungan penuh Laksamana TNI Yudo Margono untuk PAL dalam mewujudkan kemandirian alutsista nasional.

Dalam kesempatan itu, Kasal mengatakan PAL sebagai industri pertahanan, dapat menjadi kunci dalam mencapai tujuan pembangunan industri pertahanan.

Ia mengaku mendukung penuh PAL dalam mengimplementasikan kemandirian industri pertahanan matra laut.

Berita Terkait :  Komnas HAM dorong regulasi jika pandemi masih terjadi saat pemilu

“Semangat kemandirian yang menonjol, diawali dengan penguasaan teknologi dalam industri pertahanan, dalam hal ini adalah PAL selaku galangan kapal nasional termodern dengan kapabilitas rancang bangun kapal yang proven,” katanya.

Yudo berharap ke depan PAL mampu menjadi pusat penguasaan teknologi di bidang matra laut. Sebagaimana telah dicanangkan BJ Habibie sejak 1980-an melalui strategi progressive manufacturing process yang telah berhasil membangun pondasi industri nasional yang kokoh.

Ia mengakui bahwa PAL telah mencapai tahap penguasaan teknologi kapal yang maju, utamanya pengalaman dalam membangun kapal niaga dan kapal perang.

Berita Terkait :  Anggota DPR kecewa integritas Komnas HAM rendah

Kasal juga berharap PAL dapat menjaga bahkan terus meningkatkan mutu dan kualitas produknya.

Ia mengatakan investasi maritim dalam bentuk armada pelayaran merupakan investasi jangka panjang, sehingga dibutuhkan wawasan jangka panjang untuk konsisten membangun sektor maritim.

“Jika industri pertahanan kuat, maka pertahanan nasional juga akan kuat” tutur Yudo.

Related posts