“Yang pertama, Pak Wakil (Tri Adhianto) harus mengambil hikmah dari peristiwa ini yang buruknya tidak boleh diulang, jangan diulang, karena mencederai masyarakat di era demokrasi ini,” kata Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Jumat.
Pesan khusus yang kedua, lanjut Ridwan Kamil ialah pihaknya meminta Tri tetap fokus menjalankan tugas, khususnya memastikan pelayanan masyarakat tak terkendala.
“Dan tetap rendah hati, sabar, mungkin ada dinamika yang orang masih bingung atau menerka-nerka seperti apa ya dilayani diberi kesabaran saja,” katanya.
“Pesan yang ketiga, cepat berbenah karena sisa jabatan tinggal 1,5 hingga 2 tahun fokus memberikan pelayanan terbaik dan membangun Bekasi yang sebenarnya modalnya sangat besar tinggal dieksekusi sebaik-baiknya,” lanjut dia.
Ridwan Kamil juga berpesan kepada para aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Bekasi untuk segera melakukan evaluasi jika ditemukan ada praktik korupsi hingga level bawah.
“Hadir di sini para ASN, saya titip tolong ASN Kota Bekasi untuk segera melakukan evaluasi kalau masih merasakan ada praktik yang melanggar etika hukum segera konsolidasi untuk diperbaiki,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang resmi ditugaskan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi mengatakan, ia akan berusaha sebaik-baiknya dalama meneruskan pembangunan.
“Hari ini saya mendapat arahan, bimbingan dan langkah strategis yang harus saya lakukan dalam rangka terus melanjutkan pembangunan. Masih banyak PR terkait RPJMD, visi misi dan juga rencana strategis yang menjadi janji politik Bang Pepen dan Mas Tri Adhianto,” kata Tri.
Seusai mendapat surat pengangkatan sebagai Plt Wali Kota Bekasi, Tri mengatakan segera melakukan komunikasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bekasi.
“Harus ada langkah progresif dan itu sudah disampaikan Pak Gubernur dan juga tatanan kehidupan bermasyarakat, hubungan interaksi dengan para tokoh, Forkopimda dan seluruh warga masyarakat,” kata dia.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi menyikapi pesan Gubernur Jawa Barat yang memintanya segera berbenah jika menemukan adanya praktik korupsi di dalam pemerintahan.
“Oleh karena itu yang diperlukan adalah konsolidasi dan tentu kita menunggu arahan secara umum yang dilakukan Pak Gubernur pada minggu depan,” kata dia.
“Kita nanti akan memiliki gerak langkah yang sama untuk kemudian kita bisa menyelesaikan persoalan termasuk masalah psikologis yang hari ini melingkupi masyarakat dan aparatur yang ada di lingkungan Pemkot Bekasi,” lanjutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan sejauh ini pelayanan masyarakat di Kota Bekasi masih berjalan optimal.