“Baik dari tenaga medis sebagai vaksinator maupun daftar warga yang akan divaksin,” kata Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.
Di samping itu, lanjut dia, pemerintah perlu menyosialisasikan jenis vaksin booster yang akan digunakan dan diberikan untuk masyarakat serta mengimbau dan mengajak masyarakat untuk bersedia diberikan vaksin booster guna memperkuat imunitas diri.
Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo meminta pemerintah memetakan daerah yang cakupan vaksinasi sudah lebih di atas 70 persen sebagai salah satu syarat daerah tersebut untuk memperoleh pemberian vaksin booster kepada masyarakat.
“Kementerian Kesehatan harus memastikan stok vaksin tersedia mencukupi bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk ketersediaan jumlah vaksinator yang memadai,” kata politisi Partai Golkar ini.
Bamsoet meminta pemerintah mengakselerasi program vaksinasi COVID-19 di seluruh Indonesia agar mencapai target dan terbentuk “herd immunity” sehingga program vaksin booster dapat diterapkan secara maksimal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta vaksinasi booster atau penyuntikan vaksin dosis ketiga segera disiapkan untuk dilaksanakan pada Januari 2022.
“Bapak Presiden meminta agar vaksinasi booster sudah dipersiapkan untuk bulan Januari. Jadi kami sedang memfinalkan terkait vaksin berbasis PBI dan non-PBI,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/12) usai rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi mengenai evaluasi PPKM.