Alvaro Bautista mengaku sangat kesulitan menemukan kondisi terbaiknya selama dua tahun memperkuat Honda di World Superbike.
Bautista telah resmi menjadi pembalap Ducati untuk kedua kalinya. Ia sempat berpisah selama dua tahun terakhir saat beralih ke proyek baru Honda Racing Corporation (HRC), CBR1000RR-R.
Namun, pria asal Spanyol itu gagal menunjukkan performa seperti yang dilakukannya bersama Ducati ketika mereka memperkenalkan Panigale V4 R pada 2019.
Selama dua tahun membela Honda, Bautista hanya mampu meraih tiga podium dan posisi kesembilan di klasemen akhir musim 2019, yang merupakan pencapaian terbaiknya.
Padahal, menurutnya Honda memiliki proyek yang sangat bagus hingga membuatnya tertarik untuk menerima tawaran dari pabrikan Jepang itu.
“Saya berharap lebih kompetitif. Terutama setelah musim pertama saya di World Superbike, ketika saya cukup cepat dan merasa sangat bagus di atas motor,” kata Bautista kepada Speedweek.
“Bersama Honda, saya mendapatkan motor yang sepenuhnya baru dan memulai dari awal tidaklah mudah.
“Saya mengharapkan adanya terobosan untuk musim kedua, yang mana tidak terjadi. Itu sangat sulit.”
Memiliki tiga tahun pengalaman di World Superbike, Alvaro Bautista memiliki target tinggi pada musim keempatnya. Terlebih ia akan memperkuat Ducati, di mana pernah memiliki momen indah pada saat melakoni debut.
Kembalinya Bautista ke Ducati juga memunculkan kekhawatiran bagi para rivalnya, termasuk Jonathan Rea yang pernah berduel ketat di awal musim 2019.
“Saya sangat cepat di tahun pertama saya di Superbike. Selama dua tahun terakhir saya harus mrlihat setiap detail, dan semacamnya,” ujarnya.
“Sekarang, saya memahami ban di sini dan kelasnya sendiri jauh lebih baik. Sekarang saya memiliki lebih banyak pengalaman dan merasa menjadi pembalap yang lebih baik.
“Di masa lalu saya cepat, tapi saya benar-benar tidak tahu apa pun. Ducati sudah berkembang dengan jauh lebih baik dan lebih mudah dikendarai.”
Bukan hanya Jonathan Rea, Alvaro Bautista juga harus menghadapi Toprak Razgatlioglu yang sangat konsisten sepanjang musim 2021.
Hal tersebut diprediksi bakal berlanjut pada tahun ini mengingat tak banyak perubahan yang dilakukan, dan regulasi yang diterapkan masih sama.
Ini menjadi tantangan besar bagi Bautista untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang juara dunia World Superbike (WSBK).