Chaz Davies Tak Masalah Gagal Raih Podium WSBK Ke-100

Memutuskan pensiun sebagai pembalap profesional atas alasan pribadi, Chaz Davies mengaku puas telah mendapatkan 99 podium sepanjang kariernya di World Superbike.

Mengawali karier di kejuaraan dunia dengan mengikuti kelas 125cc dan 250cc pada 2002 hingga 2006, Chaz Davies tak mendapat kesempatan untuk berlaga di kelas premier.

Usai ‘lulus’ dari 250cc, pria asal Wales itu melakoni berbagai disiplin balap motor, hingga akhirnya bisa merasakan ketatnya persaingan di MotoGP pada 2007 lalu, meski hanya melakoni tiga race.

Pada 2012, Chaz Davies melakoni debutnya di World Superbike (WSBK), yang menjadi pelabuhannya sampai akhir kariernya.

Selama di WSBK, Davies membela tiga pabrikan, Aprilia, BMW, dan Ducati. Ia telah mengumpulkan 32 kemenangan dari 99 podium dalam 263 balapan yang dilakoninya.

Berita Terkait :  Resmi: Stefano Manzi ke Tim Pabrikan Triumph di WSSP

Namun, Davies gagal mendapatkan podium ke-100 tahun ini akibat cedera yang dialaminya pada paruh kedua musim yang membuatnya harus absen di seri Jerez dan Portugal.

Kendati begitu, rider 34 tahun tersebut tetap senang atas pencapaiannya sejauh ini dan merasa 99 podium cukup baginya.

“Jika 199 podium saja sudah cukup bagi Valentino Rossi, maka 99 podium juga sudah cukup bagi saya,” kata Davies seperti dilansir Motosan.

“Saya bisa saja pensiun ketika memenangi balapan terakhir pada musim 2020, tetapi saya akan menyesalinya karena itu terlalu cepat.”

Chaz Davies merupakan salah satu pesaing terbesar Jonathan Rea yang mendominasi kejuaraan sejak 2015 hingga 2020.

Menurutnya, Rea bukanlah sosok pembalap yang jahat, hanya saja caranya meraih kemenangan sangat kejam yang membuat rivalnya tak mendapat kesempatan.

Berita Terkait :  Yamaha Sulit Salurkan Pembalap Berbakat ke World Superbike

“Kami tidak pernah saling menebar kasih sayang, tapi sekarang kami saling menghargai,” ujarnya.

“Kenyataannya adalah ada seseorang yang selalu harus melakukan yang lebih baik, seperti kasus Jonny dan Kawasaki.

“Catatan sejarah mengatakan mereka memenangi semuanya. Jonny bisa menatap mata Anda dan tersenyum, tapi pada saat yang sama dia bisa menusukmu dari belakang. Ini adalah mentalitas seorang pemenang.”

Chaz Davies bisa dikatakan sebagai salah satu pembalap tersukses Ducati di World Superbike. Ia tak pernah keluar dari tiga besar dalam klasemen akhir sejak 2015 hingga 2018.

“Ducati merupakan pabrikan yang hebat dan tim yang luar biasa. Tidak ada yang mampu mengalahkan Ducati di Imola, itu yang paling saya rindukan,” ucapnya.

Berita Terkait :  Isaac Vinales Comeback ke WSBK bersama Pedercini Kawasaki

“Tapi, saya pikir akhirnya bisa berbeda. Komunikasi yang lebih jelas rasanya bisa sangat membantu.

“Pesan yang bercampur meninggalkan rasa asam. Situasi berhasil diselamatkan, tetapi kerusakan sudah terjadi. Tapi, sekarang saya sudah mengatasinya.”

Tahun ini, Ducati akan bereuni dengan Alvaro Bautista, dan diyakini bakal meraih kesuksesan, mengingat performanya yang impresif pada 2019 lalu.

“Bautista luar biasa. Sekarang saya bisa mengatakannya, dia menjadi salah satu pembalap yang paling mengesankan yang pernah saya lihat dalam hidup saya.

“Saya telah melalui banyak hal bersama rekan setim saya, memenangi banyak balapan dan memilih kejuaraan.”

Related posts