BabatPost.com-Persebaya U-15 menjadi yang terbaik di ajang Piala Soeratin U-15. Keberhasilan itu didapat setelah di laga final yang dilangsungkan di Stadion Jala Krida Mandala, Surabaya, kemarin pagi berhasil mengalahkan Bhanyangkara FC U-15 lewat drama adu penalti.
Keberhasilan itu di luar dugaan. Sebab, persiapan Persebaya bisa dibilang ala kadarnya. Persiapan tim mepet. Pemain yang diseleksi jumlahnya minim dan sisa dari Elite Pro Academy (EPA) Persebaya U-16.
’’Mental dan wawasan main sepak bolanya jauh dari ideal,’’ ujar Heri Dul, pelatih Persebaya U-15. ’’Seleksi pemain apa adanya,’’ lanjutnya.
Pria yang juga disapa Dul Hamid itu mencoba gambling saat seleksi. Dia menutup mata soal skill saat itu. ’’Saya mencoba memilih postur dulu. Yang tinggi-tinggi saya ambil. Soal kualitas, bisa dipoles,’’ terangnya.
Ya, Dul Hamid patut bahagia dengan gelar juara yang diraih anak asuhnya. Sebab, Persebaya U-15 mengalahkan Bhayangkara U-15. Tim dipersiapkan matang dengan direktur teknik sekelas Simon McMenemy.
Persebaya sempat unggul lebih dulu di menit ke-26 melalui Joko Akbar dan bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-33 seusai kartu kuning kedua diterima M. Raditya.
Bermain dengan 10 pemain, Persebaya U-15 kebobolan melalui titik putih di menit ke-42 yang dieksekusi Mido. Skor imbang berlangsung hingga akhir pertandingan.
Hingga dua kali babak tambahan, skor tidak berubah. Pertandingan pun berakhir dengan adu penalti. Di babak adu penalti, tiga tendangan pemain Bhayangkara berhasil ditepis kiper M. Zubairivo A.
Sementara itu, tiga tendangan pemain Persebaya U-15 berhasil membuahkan gol. Pelatih Bhayangkara U-15 David Prisma Nugraha mengungkapkan tidak kecewa meski kalah. Menurut dia, anak asuhnya sudah memberikan yang terbaik sepanjang turnamen.
’’Kami tidak pernah kebobolan, baru hari ini (kemarin, Red). Kami juga kalah beruntung saja,’’ bebernya.