Team Manager Yamaha, Paul Denning, melontarkan pujian tinggi atas penampilan gemilang duet Toprak Razatlioglu serta Andrea Locatelli yang sukses mengamankan Triple Crown.
Pata Yamaha with Brixx World Superbike superior dalam kejuaraan balap motor produksi massal sepanjang 2021. Selain kesuksesan Razgatlioglu merengkuh titel juara dunia pembalap, Locatelli sukses menjadi Rookie of The Year.
Makin lengkap, skuad garpu tala mengklaim gelar pabrikan. Penantian panjang selama 14 tahun pun berakhir sudah. Kali terakhir, Yamaha berjaya adalah ketika mengalahkan Honda dengan selisih 28 poin pada 2007 silam.
Tahun ini, Yamaha menaklukkan Ducati, sekaligus menghentikan dominasi Kawasaki dalam enam musim terakhir. Tim yang dikomandoi oleh Denning itu memuncaki klasemen akhir setelah mengantongi 607 poin.
Bicara soal pertarungan musim yang luar biasa, ditentukan di Sirkuit Mandalika, Denning teringkat akan pertarungan fantastis antara Troy (Bayliss) dan Colin (Edwards) di Imola 2002.
“Itu sama di Indonesia. Toprak harus bangkit dari kesalahan besar dan nyaris crash dan berjuang kembali untuk merebut gelar. Toprak adalah bakat yang luar biasa dan orang yang benar-benar baik, team player dalam arti kata yang sebenarnya,” kata Denning melansir WorldSBK.com.
“Yamaha dan tim telah melakukan pekerjaan yang brilian. Peningkatan kinerja terbesar tahun ini dalam hal konsistensi dan kepercayaan diri dan kedewasaan adalah Toprak.”
Denning kemudian mengomentari performa Locatelli. Sang juara World Supersport (WSSP) 2020 digaet Yamaha untuk menggantikan Michael van der Mark yang hijrah ke BMW Motorrad.
Meski tandem dengan Razgatlioglu, penantang kejuaraan, Locatelli nyatanya mampu mengimbangi kecepatan rekan setimnya tersebut. Pembalap muda Italia itu bahkan mampu menduduki peringkat keempat klasemen akhir.
“Dia tidak membuat kesalahan dan itulah yang membantunya berada di urutan keempat. Dia finis kedelapan, kesembilan, selalu berada di grup seperti itu dan benar-benar berjuang untuk membuat kemajuan,” tutur Denning.
“Dia melakukan terobosan besar di Assen, di mana dia naik podium pada balapan kedua, memimpin selama 10 lap. Benar-benar menantang para pembalap top.
“Dia adalah anak yang hebat untuk diajak bekerja sama, sangat ramah, sangat antusias… sedikit stres tetapi menerima saran dan dia tahu apa yang harus dia lakukan untuk berkembang di masa depan. Musim yang hebat bagi seorang rookie.”