BabatPost.com – Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) dipersoalkan oleh sejumlah pihak setelah menjadikan tempat pengungsian korban bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, sebagai lokasi syuting. Kabar tentang hal ini pun dengan cepat diposting sejumlah akun media sosial dan viral menjadi bahan perbincangan banyak orang.
Verona Pictures, rumah produksi pembuat sinetron TMTM akhirnya buka suara. Melalui keterangan tertulisnya, ia menjelaskan tujuan kedatangan mereka ke tempat pengungsian korban erupsi Gunung Semeru.
“Pada dasarnya tujuan kami datang ke lokasi Semeru semata-mata untuk menghibur para korban dan pengungsi erupsi Gunung Semeru. Karena itu kami menghadirkan para pemain dari sinetron kami ke lokasi pengungsian,” kata Management Verona Pictures tanpa mencantumkan nama kepada BabatPost.com.
Ia mengaku kedatangan sejumlah artis ke lokasi pengungsian bukannya meresahkan para pengungsi di sana. Sebaliknya, banyak warga senang dan merasa terhibur.
“Kehadiran para pemain kami mendapat sambutan yang positif. Banyak warga dan pengungsi yang merasa sangat terhibur dengan kehadiran artis kami,” paparnya.
Sinetron garapannnya ini menjadikan lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru karena kebetulan sesuai dengan jalan cerita sinetron. Dimana ada salah satu karakternya menjadi relawan untuk kemanusiaan.
“Supaya penonton pun teredukasi betapa mulia dan pentingnya para relawan tersebut. Kami juga mengeksplore daerah-daerah tujuan wisata di sekitar Lumajang seperti pantai Dampar untuk membantu promosi pariwisata kota Lumajang,” paparnya.
Kendati demikian, apabila ada yang merasa kedatangan sejumlah pemain TMTM ke sana membuat sejumlah pihak tidak nyaman bahkan merasa tersinggung, Verona menyatakan minta maaf.
“Apabila ada para korban dan pengungsi yang merasa tersinggung atau tersakiti dengan proses ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada sedikitpun maksud dari kami memanfaatkan proses bencana ini untuk kepentingan rating,” paparnya.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan beredarnya foto dan video aktivitas syuting di lokasi pengungsian korban bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Di sana terlihat Rebecca Tamara bersama lawan mainnya sedang melakukan sebuah adegan. Pada keterangannya, disayangkan masih dalam suasana duka tapi malah dijadikan lokasi syuting.
“Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan. Tim Anda datang ke pengungsian hanya untuk syuting film, ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami,” tulisnya sambil membuat seruan boikot.