Sambut Tes MotoGP di Sepang, Malaysia Tetapkan Protokol Ketat

Dicoret dari kalender MotoGP 2021, Sepang akhirnya kembali lagi musim depan sebagai tuan rumah tes pramusim dan balapan. Karena masih dibayangi pandemi Covid-19, maka penyelenggara menetapkan protokol sangat ketat.

Sudah dua musim, sirkuit kebanggaan Malaysia itu sepi dari ingar-bingar balap motor level premier gegara virus corona.

Pada 2020, setelah melangsungkan tes, tiba-tiba pandemi menyebar cepat di seluruh dunia. MotoGP pun memutuskan untuk berkutat di daratan Eropa saja.

Musim lalu, Sepang batal menggelar tes pramusim karena kuncitara dan diganti Qatar. Mereka juga mundur jadi tuan rumah lomba mengikuti Motegi, Buriram dan Phillip Island.

Sepertinya, pemerintah Malaysia memberi lampu hijau musim depan meski ada ancaman varian baru Covid-19, Omicron. Mereka menetapkan rambu-rambu terkait penyelenggaraan sesi uji coba resmi.

Berita Terkait :  Hasil MotoGP San Marino 2016, Pedrosa beri kejutan berdiri di podium pertama

Sebagai informasi, akan dilaksanakan tes shakedown MotoGP pada 31 Januari hingga 2 Februari 2022, dilanjutkan tes IRTA MotoGP, pada 5-6 Februari.

Beberapa hari lalu, Dorna memberitahukan tentang protokol selama sesi uji doba di Sepang. Hanya kru penerima vaksin dua dosis yang boleh mengakses paddock.

Mereka juga mesti menyertakan dokumen yang menyebutkan hasil tes PCR negatif, 2×24 jam sebelum keberangkatan.

Informasi tentang tanggal dan tipe kedatangan, hotel dan segala sesuatu untuk memudahkan pelacakan kontak, harus dijelaskan dengan detail. Salinan paspor diunggah dan dokumen perjalanan harus valid hingga enam bulan setelah masuk ke Malaysia.

Berita Terkait :  Marc Marquez Senang Caranya Kembangkan RC213V Disukai

Negara tersebut juga menambahkan persyaratan terkait proteksi kesehatan. Semua yang terlibat, mulai staf tim, pembalap hingga pekerja media, harus tinggal di hotel yang termasuk dalam gelembung.

Ada dua hotel yang ditunjuk, yakni Hotel Sama-Sama dan Movenpick, yang letaknya dekat bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Seandainya terjadi pelanggaran, otoritas Malaysia tak segan menjatuhkan sanksi.

Rombongan yang tiba di KLIA harus melakoni tes PCR lagi dan menjalani karantina di kamar hotel hingga hasilnya keluar. Tes PCR negatif yang berlaku 48 jam, juga harus ditunjukkan sebelum meninggalkan Malaysia.

Semua harus mengunduh aplikasi MySejahtera, yakni Peduli Lindungi ala Malaysia. Partisipan mesti menjalani tes PCR secara terjadwal selama tinggal di sana.

Berita Terkait :  MotoGP: Bagnaia Bisa Raih Kejuaraan Dunia di Sepang - Roadracing World Magazine

Siapa pun yang masuk ke Malaysia, dilarang berada di Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambique, Namibia, Zimbabwe dan Malawai dalam rentang 14 hari sebelum kedatangan. Penduduk negara di benua Afrika tersebut juga tak boleh datang ke Negeri Jiran.

Setelah menuntaskan serangkaian tes di Sepang, tim dan pembalap kelas elite tersebut terbang ke Lombok. Mereka bakal mencicipi Sirkuit Mandalika untuk pertama kalinya, 11-13 Februari.

Ya, Indonesia juga dijadwalkan jadi tuan rumah tes pramusim. Pada 20 Maret, Fabio Quartararo dan kawan-kawan singgah lagi untuk balapan. Tiket untuk ajang tersebut bakal dijual dalam waktu dekat.

Related posts