Elektabilitas Demokrat melorot seiring meredanya konflik internal

Jakarta (BabatPost.com) – Survei yang dilakukan oleh Voxpopuli Research Center menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Demokrat melorot ke papan tengah dengan hasil 5,0 persen seiring meredanya konflik di internal partai politik tersebut.

Read More

“Konflik internal reda, Demokrat kembali ke papan tengah dalam peringkat elektabilitas partai politik,” kata Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan dukungan publik kepada Demokrat tidak lagi sebesar saat awal-awal konflik terjadi. Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Demokrat melorot ke papan tengah atau sejajar dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang trennya stabil.

Berita Terkait :  Kubu KLB buka opsi revisi gugatan setelah tidak diterima PTUN Jakarta

Sebagaimana diketahui, perpecahan di tubuh Partai Demokrat semakin reda. Upaya kubu KLB Deli Serdang untuk mengambil alih kepemimpinan partai berkali-kali menemukan jalan buntu.

Temuan Voxpopuli Research Center dukungan publik kepada Demokrat tidak lagi sebesar pada awal konflik.

Menurut Achmad, besarnya dukungan publik muncul ketika terjadi upaya pengambilalihan Demokrat. Selama ini Demokrat memposisikan diri sebagai partai oposisi yang gencar melontarkan kritik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.

Sementara itu, partai-partai pendukung Jokowi masih tetap unggul. PDIP meraih peringkat pertama dengan elektabilitas 16,3 persen, Gerindra 12,7 persen, PKB 8,5 persen dan Golkar 8,0 persen.

Berita Terkait :  Survei Y-Publica: PDI Perjuangan masih kokoh di puncak

“Partai oposisi lainnya juga masih berada di papan tengah yaitu PKS 5,3 persen,” kata dia.

Tidak hanya itu, partai-partai pendukung pemerintah beberapa juga berada di papan tengah di antaranya PSI 5,1 persen dan Nasdem 4,5 persen. Sementara, PPP hanya mampu meraih 2,2 persen elektabilitas.

“Kubu oposisi harus mengambil strategi baru jika ingin mendongkrak elektabilitas,” ujarnya.

Tidak hanya demokrat, tantangan juga bermunculan dari datangnya partai-partai politik baru di antaranya Gelora dengan elektabilitas 1,4 persen dan Partai Ummat 1,2 persen. Keduanya mengungguli PAN yang hanya meraih 1,1 persen.

Berita Terkait :  DPD RI: Pemindahan IKN mampu kurangi kesenjangan di Indonesia

Masih di survei yang sama, pada papan bawah ada Perindo dengan elektabilitas 0,6 persen, Hanura 0,5 persen, Berkarya 0,3 persen, PBB 0,2 persen dan PKPI 0,1 persen. Sementara Garuda dan Masyumi Reborn nihil, sisanya partai-partai lainnya 0,9 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 26,1 persen.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1 hingga 10 Desember 2021 yang menyasar 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Related posts