Hasto: PDIP tak pernah bosan gelorakan cinta budaya

Jakarta (BabatPost.com) –

Read More
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan PDI Perjuangan tidak akan pernah bosan menggelorakan semangat cinta budaya.

 

“Kami tak pernah bosan untuk terus menggelorakan dan mencintai kebudayaan Nusantara kita. Mengembangkannya dalam dunia yang modern ini pun melibatkan anak-anak muda dengan karya seni yang kreatif,” kata Hasto di Jakarta, Sabtu.

 

Melalui budaya, lanjut dia, masyarakat Indonesia memiliki ruang untuk melatih rasa, memahami falsafah bangsa, dan mematrikan nilai-nilai luhur.

 

“Sebagaimana Bung Karno sering katakan bahwa hidup itu adalah dedication of life,” kata dia.
Berita Terkait :  Anggota DPR minta Polri segera tindak hukum Edy Mulyadi

 

Bung Karno dalam kontemplasinya, menurut Hasto, menegaskan bahwa sosok proklamator itu adalah manusia biasa yang tidak sempurna.

 

“Sebagaimana manusia biasa, saya tidak luput dari kesalahan. Hanya kebahagiaanku adalah hanya mengabdi pada Tuhan, kepada bangsa, dan Tanah Airku. Itulah dedication of life,” kata Hasto menyampaikan kontemplasi Bung Karno.

 

DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar wayang orang dengan lakon “Cupu Orang Bharata” di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata Purwa, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu malam.

 

Persembahan dari Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDIP tersebut diharapkan menjadi refleksi bagi setiap masyarakat, khususnya politisi.
Berita Terkait :  Demo supir taksi rusuh, polisi amankan puluhan orang

 

Pada acara itu, hadir Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat, dan Sekretaris BKN Rano Karno. Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyaksikan wayang orang tersebut melalui akun BKN PDI Perjuangan di YouTube.

 

Hasto mengatakan Megawati mendorong seluruh jajaran PDIP di pusat maupun daerah untuk menjadi pribadi yang berkebudayaan. Dia menyatakan Presiden Kelima RI itu menaruh perhatian yang sangat serius terhadap budaya Nusantara.

 

“Pada keseluruhan perjalanan hidup dari Ibu Megawati sejak kecil diajarkan mencintai seni budaya Indonesia, maka Ibu Mega dikenal sebagai sosok penari. Dari sekolah, beliau sudah melalui proses kontemplasi dari alam pikir hingga alam rasa, dilatih kedisiplinan sejak kecil,” katanya.
Berita Terkait :  Hasto: Tari Kecak dalam HUT PDIP angkat kisah Ramayana

 

Karena itu, lanjut Hasto, PDIP melalui BKN terus mendorong kelompok seni dan budaya untuk terus mengekspresikan karyanya.

 

PDIP mengharapkan hasil dari kesenian dan kebudayaan itu bisa mendorong seluruh masyarakat, khususnya politisi untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

 

Sementara itu, Ketua Paguyuban Wayang Orang Bharata Teguh “Kenthus” Ampiranto menyampaikan terima kasihnya kepada PDIP yang telah menyelenggarakan acara tersebut. Dia mengaku paguyubannya sejak pandemi COVID-19 kesulitan untuk tampil.

 

“Terima kasih untuk bantuan yang kedua kalinya atas dukungan BKN. Sekarang wayang orang,” kata dia.

 

Related posts