KJRI akhirnya mampu melobi rumah sakit di Jeddah

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Babatpost.com – KJRI di Jeddah, Arab Saudi akhirnya mampu menembus otoritas dari pihak pemerintah setempat dalam meminta ijin untuk melihat data para jenazah korban Mina. Terkait hal itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menginstruksikan agar tim konsuler di KJRI Jeddah mempercepat proses identifikasi dan penanganan korban Mina.

“Akhirnya setelah teman-teman konsuler KJRI bisa membuka kebuntuan akses panitia haji dan mereka dapat akses ke data dan kamar jenazah,” kata Iqbal saat dihubungi SP di Jakarta, Rabu (30/9) pagi.

Read More
Berita Terkait :  Korban Crane Arab, tetap lanjut ritual Haji

Menurut Iqbal, tim konsuler berhasil membuka akses setelah melakukan pendekatan kepada tim forensik Arab Saudi. “Melalui akses kekonsuleran tersebut upaya identifikasi korban WNI mengalami percepatan yang signifikan. Selain itu data yang diperoleh juga lebih terverifikasi,” kata Iqbal.

Informasi sidik jari dalam peristiwa Mina sangat penting untuk mengidentifikasi korban karena banyak jemaah tewas yang kehilangan kartu identitas mereka. Iqbal menambahkan seluruh jenazah yang diangkut dari Mina setibanya di rumah sakit langsung dilakukan pengambilan gambar, pencatatan tanda-tanda fisik, pengambilan sidik jari dan diberikan nomor. Data-data tersebut disimpan dan dijadikan rujukan bagi Tim Forensik Arab Saudi untuk melakukan identifikasi.

Berita Terkait :  Jumlah korban sementara tragedi Haji Mina (update)

“Dengan dibukanya akses kepada data tersebut dan berbekal pemahaman dasar forensik, tim kekonsuleran atau perlindungan WNI KJRI Jeddah diharapkan dapat melakukan verifikasi data dan mempercepat identifikasi terhadap WNI yang menjadi korban,” kata Iqbal.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pemerintah Saudi memiliki aturan, tradisi, kebudayaan, dan prosedur sendiri dalam menangani kasus haji. Artinya, Saudi tidak memberikan cukup kebebasan kepada negara lain untuk mengidentifikasi korban.

Related posts