Jonathan Rea mengaku senang melihat juara baru WSBK 2021, Toprak Razgatlioglu, tak pernah terpancing emosi dan tetap tenang menghadapi berbagai situasi.
World Superbike 2021 menjadi musim yang paling menarik, karena ada dua pembalap dari dua pabrikan berbeda memperebutkan gelar juara dunia.
Rea yang berstatus juara bertahan harus menghadapi persaingan ketat dari Razgatlioglu yang tampil apik berama Yamaha.
Pria Irlandia Utara menjelaskan bahwa ada momen menegangkan selama pertarungan berbeda dari yang mereka alami di trek. Tetapi, pembalap Kawasaki itu mengakui bahwa saling menghormati adalah sesuatu yang tak tergoyahkan pada keduanya.
“Saya dapat mengatakan Toprak memiliki kelemahan paling sedikit dibandingkan pembalap lainnya dan itulah mengapa dia menjadi juara dunia tahun ini,” kata Rea seperti dilansir Motosan.
“Saya sudah menyangka sejak awal Toprak akan menjadi juara, karena tahun lalu dia membuat beberapa kesaahan, dia juga cedera di Barcelona, yang mana menjadi efek domino baginya.
“Saya pikir tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa dia adalah orang yang tepat, dan yang saya sukai dari Toprak adalah dia tidak membuat keributan.”
Sekadar informasi, ketika Kawasaki mengajukan protes ke Race Direction atas dugaan Toprak Razgatlioglu melaju di area hijau saat Superpole Race di Magny-Cours, pembalap asal Turki itu tetap bersikap tenang.
Padahal, itu membuat pilot Turki kehilangan kemenangan dan gagal sapu bersih akhir pekan di Magny-Cours.
“Hal yang menarik antara dia dan saya dalam balapan adalah ketika dalam pertempuran dia menunggu saya untuk berada di depan,” ujar Rea.
“Ada banyak balapan tahun ini, di mana saya lebih memahami mentalitasnya, taktiknya, bagaimana dia mengatur balapannya, dan itu akan membantu saya ketika menghadapinya.”
Jonathan Rea merasa Toprak Razgatlioglu memiliki masa depan cerah jika bisa mempertahankan sikapnya seperti saat ini.
Menurutnya, Razgatlioglu juga bisa menjadi contoh baik bagi seorang pembalap, baik muda maupun yang sudah berpengalaman.
“Dia tidak berbicara tentang apa yang akan dia lakukan, dia masih di sini. Jadi, Anda tidak bisa meremehkan orang seperti itu,” ucapnya.
“Sulit untuk membandingkannya dengan seseorang seperti (Scott) Redding atau (Alvaro) Bautista, karena setiap orang berbeda, setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing.
“Tetapi, saya dapat mengatakan bahwa Toprak memiliki kelemahan yang lebih sedikit daripada yang lain dan itulah mengapa dia memenangi kejuaraan tahun ini.
“Dia lebih kuat dibandingkan dengan pembalap lainnya dan paling sedikit melakukan kesalahan. Jadi, selamat baginya dan juga timnya.”