Pembalap veteran Moto2, Sam Lowes, menegaskan sangat siap memperjuangkan gelar juara dunia musim depan setelah mampu mengendalikan emosinya.
Lowes menunjukkan awal yang kuat di Moto2 2021, dengan menjadi penantang gelar, menghadapi dua pembalap Red Bull KTM Ajo, Remy Gardner dan Raul Fernandez.
Tapi, setelah jeda musim panas, pembalap asal Inggris kesulitan menemukan konsistensi dan sering mengalami kecelakaan ketika sedang memperjuangkan hasil terbaik.
Namun, Sam Lowes mengetahui apa yang dibutuhkan untuk membuatnya menjadi seorang pembalap lebih baik pada tahun depan.
“Tahun ini benar-benar bagus dalam beberapa aspek, dan sayangnya yang lain tidak berjalan baik,” kata Lowes seperti dilansir GPOne.
“Saya menyelesaikan musim di posisi keempat dalam klasemen dan sedikit kecewa karena saya memulai musim ini dengan sangat baik, meraih dua kemenangan dalam dua balapan di Qatar.
“Lalu, saya membuat beberapa kesalahan dan kehilangan banyak poin. Saya juga kerap kehilangan momentum dan kepercayaan diri. Tahun depan, saya ingin mendapatkan yang lebih baik.”
Mengendalikan emosi menjadi salah satu yang ingin ditingatkan oleh Sam Lowes, mengingat itu yang kerap membuatnya melakukan kesalahan.
Merasa lebih baik dalam mengontrol emosinya, Lowes bertekad untuk memperjuangkan gelar juara dunia Moto2 2022.
“Anda selalu mempelajari sesuatu yang dapat membantu Anda di masa depan dan tahun ini saya merasa mampu mengandalikan emosi dengan lebih baik,” ujarnya.
“Terkadang Anda hanya perlu menerima di mana Anda berada dan lebih penting menyelesaikan balapan ketimbang menekan lebih keras.
“Jauh lebih mudah untuk mengatakannya, tapi saya banyak belajar di tahun kedua saya bersama Marc VDS.
“Mereka membantu saya untuk meningkatkan cara berkendara dan kami semua tahu sebagai sebuah grup ada banyak hal yang dapat kami tingkatkan untuk membantu kami memperjuangkan titel tahun depan.”
Sam Lowes juga menegaskan dirinya ingin lebih cerdas dalam membuat keputusan di balapan, dan juga saat menentukan pilihan dalam meningkatkan performa motor.
“Saya harus memahaminya di beberapa balapan awal, ketika Anda berada di posisi yang bagus dan mungkin Anda tidak merasakan yang terbaik di atas motor, jadi yang terpenting finis dan mendapatkan poin,” tuturnya.
“Ini membantu Anda membangun momentum untuk balapan berikutnya, karena setiap kali Anda tidak mendapatkan poin, Anda harus bangkit dan memulainya dari awal lagi di balapan berikutnya.
“Saya tahu seharusnya bisa sedikit lebih cerdas dalam berbagai situasi dan dalam hal cara berkendara saya harus meningkatkan kinerja di pertengahan dan saat keluar tikungan.”
