Pimpinan TNI dan polisi di Kalteng bertemu, kasus tentara pukul polwan

… menjadi pelajaran yang sangat berharga, sinergitas TNI-Polri harus tetap dirawat dan diperkuat, itu merupakan hal yang mutlak…

Palangka Raya (BabatPost.com) – Pimpinan Polda Kalimantan Tengah langsung mendatangi Markas Korem 102/Panju Panjung, Palangka Raya, untuk bertemu dan meluruskan peristiwa pemukulan terhadap seorang perempuan polisi yang diduga dilakukan tiga oknum TNI AD dari Batalion Rider 631/Antang.

Read More

“Kejadian itu murni kesalahpahaman semata,” kata Kepala Penerangan Korem 102/Panju Panjung, Mayor Infantri Mahsun Abadi, saat jumpa pers di aula Markas Komando Korem 102/Panju Panjung, Palangka Raya, Selasa.

Berita Terkait :  Dahlan Iskan Bukan Orang Jahat

Pemukulan terhadap perempuan polisi (populer disebut polwan) yang merupakan anggota Raimas Polda Kalimantan Tengah itu terjadi di salah satu Kafe di Palangka Raya, Sabtu malam (4/12), sempat viral di media sosial.

Ia pun menyampaikan kedua belah pihak sudah saling memaafkan satu sama lainnya. Hanya, sesuai arahan pimpinan, siapapun yang terlibat dalam kesalahpahaman itu, akan ditindak sesuai undang-undang dan aturan hukum yang berlaku.

Ia menegaskan Komandan Korem 102/Panju Panjung, Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya, akan memberikan sanksi kepada yang terlibat karena peristiwa itu merupakan salah satu dari tujuh pelanggaran berat yang sudah dicanangkan TNI AD yang tidak boleh dilanggar setiap anggotanya.

Berita Terkait :  Muhaimin: FPKB akan kawal proses RUU TPKS hingga selesai

“Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga, sinergitas TNI-Polri harus tetap dirawat dan diperkuat, itu merupakan hal yang mutlak,” kata Abadi.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan, tiga oknum TNI AD yang diduga terlibat telah diperiksa.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Humas, Komisaris Besar Polisi Eko Saputro, didampingi Dirsamapta dan Kabid Propam Polda Kalimantan Tengah, mengatakan, mereka mendukung penuh sekaligus menyerahkan seluruh proses penanganan para pelaku kepada Korem 102/Panju Panjung.

Saputro menyebutkan anggota Raimas Polda Kalimantan Tengah yang menjadi korban dari peristiwa itu sudah dilakukan pengobatan, dan sekarang dalam kondisi sehat. Untuk itu, diminta kepada semua lapisan masyarakat, agar menjaga situasi kantibmas aman, kondusif dan terkendali.

Berita Terkait :  Foto bocah duduki patung revolusi masih di usut lebih lanjut oleh polisi

“Terpenting sinergitas dan kolaborasi TNI-Polri adalah harga mati sehingga tugas dan tanggung jawab pemerintah berjalan lancar dan baik,” kata dia.

Related posts