Pembalap Ten Kate Yamaha, Galang Hendra, mempersiapkan helm dengan livery spesial untuk balapan terakhir World Supersport (WSSP) 2021 di Sirkuit Mandalika, akhir pekan ini.
Galang Hendra mengaku sangat senang bisa melakoni balapan di Pertamina Mandalika International Street Circuit, dan menjadi satu-satunya yang mewakili Indonesia di ajang balap kejuaraan dunia.
Menjadi tuan rumah kejuaraan dunia untuk pertama kalinya sejak terakhir di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, pada 1997 silam, jelas jadi suatu kebanggaan bagi Galang.
Untuk itu, pembalap kelahiran Yogyakarta tersebut meluapkannya dengan mendesain khusus helm balapnya dengan livery yang kental dengan Indonesia.
Selain itu, tersimpan juga pesan untuk meningkatkan semangat dan meyakinkan seluruh masyarakat bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah ajang balap dunia.
“Ini helm dengan livery spesial yang saya buat khusus untuk balapan di Mandalika,” kata Galang Hendra kepada Motorsport.com Indonesia.
“Terdapat bendera Indonesia di bagian kanan dan kiri, lalu saya satukan dengan ikatan di bagian tengah.
“Selain itu, juga ada slogan Kita Bisa. Ini menandakan bahwa kami bisa menjadi tuan rumah kejuaraan dunia World Supersport (WSSP) dan World Superbike (WSBK), menunjukkan gambaran bagus kepada dunia bahwa Indonesia bisa.
“Tentu saja, ada burung Garuda dengan lambang Pancasila.”
Mengenai kondisi trek di Sirkuit Mandalika, Galang Hendra juga sepakat dengan pembalap lainnya. Menurutnya, cuaca sangat ekstrem dan sulit baginya untuk menekan lebih keras karena akan berisiko tinggi.
“Cuaca sangat ekstrem, jadi saya harus bisa mengendalikan ban dengan baik, jika terlalu ngotot untuk menekan maka bisa terjatuh,” ujarnya.
“Ini sangat sulit, saya berharap turun hujan pada balapan pertama atau kedua, karena saya lebih menyukai kondisi tersebut.”
Galang Hendra menegaskan dirinya ingin memberikan hasil terbaik dalam balapan kandang pertamanya sebagai pembalap di kejuaraan dunia.
Menurutnya, ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya dan membuat masyarakat Indonesia bangga.
“Saya akan berusaha memberikan yang terbaik, dan menargetkan finis di posisi 10 besar. Saya ingin mengumpulkan poin sebanyak mungkin dalam dua balapan,” ucapnya.
“Terlebih ini merupakan balapan kandang, jadi saya semakin termotivasi untuk mencetak banyak poin dalam balapan ini.”
Galang Hendra mengakhiri latihan bebas kedua (FP2) WSSP Indonesia di posisi ke-17 dengan waktu lap terbaiknya 1 menit 39,954 detik. Catatan itu lebih baik 1,856 detik dibandingkan dengan lap terbaiknya pada FP1 yang berakhir di posisi ke-18.