Ketika berinvestasi, CEO WITHU, Matteo Ballerin, tentu ingin mendapatkan hasil yang sepadan. Ia pun berharap bisa melihat pembalap RNF Racing, Andrea Dovizioso, bisa naik podium MotoGP 2022.
Ballerin mengungkapkan bahwa awalnya mereka ingin menjadi sponsor Petronas Sprinta Racing yang berkiprah di Moto2 dan Moto3. Wajar saja karena kebutuhan dana relatif lebih kecil dari MotoGP. Namun, mundurnya Petronas mengacaukan rencana perusahaan energi Italia itu.
“Lebih murah daripada MotoGP. Nama tim akan jadi WITHU Petronas Team. Saat Petronas memutuskan keluar, dua tim kecil harus dilikuidasi. Sulit mendapatkan cukup uang dalam waktu singkat untuk membiayai ketiga kelas GP,” tuturnya kepada Speedweek.com.
WITHU mendadak ganti rencana. Keinginan untuk mendongkrak nama lewat balap motor masih ada, tapi harus mengubah arah.
Pria Italia itu menawarkan dana sekitar lima juta euro (sekitar Rp80,3 miliar) untuk RNF. Tentu saja, masih ada kekurangan mengingat kebutuhan operasional mencapai 12-13 juta euro permusim.
Sisa biaya tersebut ditanggung sponsor lain. Bahkan, Yamaha bersedia membayar gaji Dovizioso. Dengan alasan penghematan, Razlan Razali pun meniadakan proyek Moto3 dan Moto2. Sebab, kebutuhan mereka bisa membengkak jadi 18 juta euro jika memaksakan tampil di tiga kelas.
“Saya mengatakan kepada mereka berapa anggaran saya dan bertanya apakah mereka bisa menempelkan nama WITHU sebagai sponsor dengan uang tersebut. Saya tidak bisa menaikkan anggaran seperti Petronas, itu jelas,” ujar Ballerin.
“Seperti itu, kisah ini dimulai untuk tahun depan. Kami mencapai kesepakatan dalam dua tahun. Hubungan saya dengan Razali sangat bagus. Dana dari kami jumlahnya kurang dari lima juta euro.”
Sebagai awalan, kedua belah pihak terikat kontrak setahun, sama halnya dengan RNF dan Yamaha selaku pemasok motor.
Gaji menjadi salah satu beban. Dengan alasan gaji lebih murah, RNF nekat memanggil Darryn Binder dari Moto3, setelah upaya mendekati runner-up Moto2, Raul Fernandez gagal. Padahal, dari sisi prestasi, adik rider KTM, Brad Binder, itu kurang berkilau.
Rookie asal Afrika Selatan yang menyulut kontroversi akibat manuver agresif di trek, bakal didampingi Dovizioso. Beban berat dipikul pembalap veteran Italia tersebut.
Dengan pengalamannya memperkuat pabrikan lain, ia mestinya bisa maksimal membantu pengembangan YZR-M1 2022. Tak hanya itu, Dovizioso pun diminta bisa mempersembahkan podium ketika dapat suplai motor baru yang sama dengan pembalap Yamaha Factory Racing.
“Saya yakin kami mampu mendapat beberapa podium dengan Dovi. Karena Dovi adalah insinyur. Motor akan berkembang selangkah demi selangkah. Dia berada di peringkat ke-13 kualifikasi MotoGP Valencia dan selalu mencetak poin dalam empat balapan terakhir, tidak buruk,” ujar Ballerin.
“Franco Morbidelli mengatakan kepada kami bahwa perbedaan antara motor yang dikendarai Dovizioso dengan motor Yamaha terbaru sangat besar.
“Itu membuat saya sangat gembira karena jelas, motor Dovi sekarang tidak kompetitif. Itu akan berubah pada 2022. Dia akan mendapat mesin pabrikan musim depan. Perbedaan materi untuk musim 2021 sangat besar. Itu akan membuka kesempatan besar untuk kami.”
Andrea Dovizioso menghuni peringkat ke-15 akumulasi waktu tercepat tes pramusim MotoGP di Sirkuit Jerez, pekan kemarin.