Remy Gardner Anggap Klaim Raul Fernandez Omong Kosong

Remy Gardner menganggap Raul Fernandez hanya bicara omong kosong. Sebelumnya, rekan setim rider Australia itu mengatakan kansnya untuk merebut gelar juara dunia Moto2 dihalangi Red Bull KTM Ajo.

Juara dunia Moto2 2021 Remy Gardner segera angkat bicara soal klaim Raul Fernandez yang menyebut peluangnya meraih gelar sengaja dihambat.

Dalam wawancara dengan Motorsport.com Spanyol, Fernandez mendapuk dirinya sebagai “juara moral” dan bawah Tim Red Bull KTM Ajo membuat situasi jadi lebih sulit baginya untuk bisa merengkuh titel.  

Seperti diketahui, Gardner mampu mengalahkan sang rookie sekaligus rekannya itu dalam persaingan gelar Moto2 2021 melalui pertarungan intens. Mereka hanya berselisih empat poin.

Berita Terkait :  Hasil Warm Up MotoGP: Quartararo Beri Bukti, Marquez Crash Lagi

Remy Gardner berhasil menjadi juara dunia meskipun memiliki jumlah kemenangan yang lebih sedikit dari Raul Fernandez, lima berbanding delapan.

Setelah hari pertama tes pasca-musim Jerez, Kamis (18/11/2021), di mana mereka mengendarai RC16 milik Tech3 KTM untuk kali kedua menyusul debut di Misano pada September, Motorsport.com meminta tanggapan Gardner atas komentar Fernandez.

“Siapa juaranya?” ujarnya memulai. “Dia bebas memikirkan apa pun, tetapi saya kira tim (KTM Ajo) memberi kami kesempatan adil untuk bersaing dan pembalap yang lebih baik keluar sebagai juara.”

Gardner mengakui jumlah kemenangannya memang kalah dibandingkan Fernandez. Tetapi untuk jadi juara bukan hanya itu yang dibutuhkan. Ada banyak faktor. Salah satu kuncinya adalah konsistensi.

Berita Terkait :  Rugby di TNT Sports: Kompetisi apa saja yang ada di TNT Sports? Cara menonton dan streaming langsung - Apa itu penemuan+?

“Saya tidak tahu, namun apabila Anda bertanya kepada saya (tentang pernyataan Fernandez), saya pikir itu terdengan sedikit seperti omong kosong,” tuturnya.

Pada hari pertama pengujian di Sirkuit Jerez, Remy Gardner menempati posisi ke-24. Ia berada 2,8 detik di belakang Raul Fernandez yang menutup sesi tes lima tingkat lebih baik.

Ia mengatakan aspek paling sulit dari proses adaptasi peralihan mengendarai motor Moto2 ke prototipe MotoGP adalah sistem elektronik dan akselerasi RC16.    

Gardner juga mengungkapkan bahwa dirinya kesulitan gara-gara cedera tulang rusuk yang dialami di Portimao dua pekan lalu, yang secara fisik menghambatnya tampil maksimal di atas motor.

Berita Terkait :  Sambut Tes MotoGP di Sepang, Malaysia Tetapkan Protokol Ketat

“Lebih banyak elektronik dan mencoba mengatasinya. Saya sebenarnya tidak perlu mengubah apa pun, tetapi mencoba membawa tim ke arah yang benar sulit untuk dijelaskan saat ini,” ucapnya.

“Mungkin itu hal yang paling sulit. Tentu saja pengereman juga lebih sulit, tetapi bagi saya akselerasi dan menjaga bagian depan tetap balans. Saya yakin perlahan akan membaik.

“Maksud saya, dengan lebih sering mengendarai motor maka Anda akan lebih rileks dan terbiasa. Jadi semuanya datang seiring waktu. Tulang rusuk saya juga masih bermasalah,” kata Gardner lagi.

 

Related posts