Kembali ke Ducati, Alvaro Bautista Tak Punya Ekspektasi Tinggi

Kembali ke pelukan Ducati membuat Alvaro Bautista tak berani bermimpi menang dalam World Superbike (WSBK) 2022. Pengalaman sebelumnya tak terlalu berguna di tengah perkembangan motor.

Tinggal satu lembar lagi, Bautista akan menutup buku dengan Honda Racing. Pembalap Spanyol tersebut mencatatkan waktu tercepat keenam dalam WSBK Indonesia, di Sirkuit Mandalika, Jumat (19/11/2021).

Ia mencatatkan best lap 1:37,084 detik, terpaut 2,099 detik dari Toprak Razgatlioglu yang memimpin lomba. Pencapaian tersebut jadi sinyal bagus untuk Honda.

Perkembangan CBR1000RR-R sungguh mengecewakan. Bahkan, Bautista tak memungkiri musim ini jadi yang paling buruk baginya.

“Setelah musim pertama dalam proyek Team HRC, saya berharap memulai musim dengan cara lebih baik. Khususnya pada balapan pertama, saya kira tak ada banyak perkembangan dibanding musim 2020. Ekspektasi saya sangat tinggi di awal,” ia mengungkapkan, dikutip dari situs resmi WSBK.

Berita Terkait :  Australia Kembali ke Kalender WSBK, Mandalika Bukan Lagi Seri Penutup

“Kami bekerja sepanjang musim, melakukan tes selama balapan, di mana pada akhirnya, sulit menemukan langkah maju.”

Tim harus putar otak mengatasi masalah yang timbul dari motor. Menurut Bautista, di tengah musim, mereka memutuskan tak mengutak-atik set-up dasar. Hanya melakukan perbaikan kecil dan lebih banyak memodifikasi elektronik serta distribusi bobot motor.

Ternyata, solusi tersebut lebih jitu. Setelah paruh pertama musim yang menyedihkan, rider 36 tahun itu berhasil dua kali naik podium ketiga, yakni Superpole Race di Sirkuit Barcelona dan Race 2 Sirkuit Jerez.

“Dari pertengahan musim hingga akhir, kami lebih baik karena memakai motor yang sama dan membuat perkembangan kecil pada elektronik. Itu langkah maju yang kecil, kami bisa berjuang untuk podium,” tuturnya.

Sejujurnya, saya harap bisa bertarung untuk podium sejak awal musim. Pada akhirnya, tidak mudah, tapi kami membuat langkah maju dengan proyek dan motor.”

Berita Terkait :  Team HRC Kagumi Adaptasi Cepat Xavi Vierge-Iker Lecuona

Perkembangan yang lambat membuatnya melirik tawaran Ducati untuk kembali. Sempat dilanda kebimbangan dan perlu berpikir panjang.

Akhirnya, pembalap yang akan merayakan ulang tahun ke-37, Minggu (21/11/2021), mengikuti kata hati dan bergabung dengan Aruba.it.

“Ketika harus memilih antara HRC dan Aruba.it Ducati, tidak mudah. HRC tim besar, Ducati bagus dan motornya kompetitif. Perasaan saya mengatakan akan datang dengan motor kompetitif pastinya. Mereka sudah melakukannya di MotoGP, pasti juga di sini,” ujarnya.

“Hanya saja butuh waktu, apalagi dalam kompetisi ini, Anda tidak boleh mengubah motor dengan cara yang sama di MotoGP.

“Saya tidak muda lagi. Saya ingin mendapat motor kompetitif sekarang dan mencoba melaju kencang. Itu pertimbangan saya ganti tim. HRC pasti akan punya motor kompetitif, tapi butuh waktu. Saya tidak bisa menunggu.”

Berita Terkait :  Mengenal Motor-motor World Supersport 2022

Bautista sadara tantangan berat mengadangnya karena sudah tak mengenal lagi Panigale V4R versi terbaru. Pertama-tama, ia ingin mendapatkan feeling kembali.

“Musim depan, saya akan ganti tim dan kembali ke Ducati. Saya tak berharap apa-apa. Saya naik Panigale dua tahun lalu dan tidak tahu seperti apa motor sekarang. Saya hanya mau melakukan tes, balapan dan mengembalikan feeling bagus,” katanya.

“Saya tidak mau kembali ke Ducati dan mengatakan, ‘Saya mau menang’ atau ‘Saya mau bertarung untuk juara’. Saya hanya mau mengembalikan feeling di atas motor, mencoba kencang dan menikmatinya. Saya ingin hasil bersama Ducati.

“Saya banyak belajar pada musim 2019 karena saya sangat tangguh di awal musim, lalu jeblok. Saya tidak menyebut hasil atau posisi sebagai target musim depan.”

Related posts