Pedro Acosta sudah memenuhi semua targetnya di Moto3. Kini, ia mengaku sudah tidak sabar ingin segera mencoba motor Moto2.
Pedro Acosta bisa dibilang sudah meraih segalanya pada musim pertamanya di Kejuaraan Dunia Moto3. Pembalap muda Spanyol itu langsung merebut gelar juara dunia saat statusnya masih rookie di Moto3 2021.
Perjalanan Acosta merebut gelar kampiun Moto3 dalam usia yang baru 17 tahun terbilang tidak mudah. Sempat langsung menggebrak pada awal musim, performanya menurun sejak pertengahan Moto3 2021.
Sejumlah rival pun silih berganti menantangnya. Mulai dari Sergio Garcia (GasGas Aspar), pembalap senior Romano Fenati (Sterilgarda Max Racing), hingga terakhir Dennis Foggia (Leopard Racing).
Hebatnya, Acosta mampu memastikan gelar di Moto3 Algarve, atau saat musim masih menyisakan satu balapan (Moto3 Valencia). Gelar Moto3 pun direbut Acosta dengan menorehkan banyak rekor.
Terakhir, ambisinya untuk merebut pole position di Moto3 akhirnya tercapai di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, setelah menjadi pembalap tercepat di kualifikasi pada Sabtu (13/11/2021).
“Saya tidak ingin juara tanpa merebut pole,” kata juara Red Bull Rookies Cup 2020 tersebut, sebelum kualifikasi.
Dalam jumpa pers yang dihadiri para peraih start baris terdepan kelas MotoGP, serta peraih pole Moto2 dan Moto3, Acosta menyatakan rasa puasnya.
“Saya sudah bilang tidak akan merasa tertekan saat turun di Valencia. Jika terjatuh pun, saya takkan kehilangan apa pun. Tetapi sejak Jumat, target utama saya memang merebut pole. Kini, Anda semua menyaksikan saya akhirnya mampu merebut pole,” ucapnya.
Bagi Acosta, pole di GP Valencia menjadi yang pertama sekaligus terakhir di Moto3. Pasalnya, tahun depan ia akan promosi ke Moto2 bersama tim yang sama.
Di depan para wartawan, Pedro Acosta juga menyebut dirinya sudah sangat ingin mencoba motor Moto2 yang kini digeber Remy Gardner dan Raul Fernandez.
Namun, Acosta harus sabar menunggu sampai tes resmi di Jerez, Spanyol, yang dijadwalkan digelar pada 21 dan 22 November nanti.
“Jujur, saya akui tidak merasa tertekan jika terjatuh di Aragon lalu. Sepanjang musim saya bersaing dengan para pembalap yang jauh lebih berpengalaman daripada saya. Saya memang harus mengalami grafik naik-turun,” kata Acosta.
“Kini, saya sangat ingin mencoba motor Moto2,” tutur Pedro Acosta, yang sampai GP Algarve lalu mampu memenangi enam balapan, delapan podium, dan satu pole dalam 17 balapan Moto3.