Demi alasan kesehatan, Gabriel Rodrigo memilih mundur dari Moto3 Algarve. Pembalap Indonesian Racing Gresini itu juga bakal absen pada putaran final di Valencia.
Sejak mengalami kecelakaan di Aragon, yang menyebabkan cedera patah tulang humerus, Rodrigo kesulitan mengeluarkan potensi maksimal saat memacu motor balap Honda NSF250RW.
Dipaksa absen dalam tiga seri beruntun – yakni di San Marino, Amerika, dan Emilia Romagna – Rodrigo akhirnya comeback pada gelaran Grand Prix Algarve akhir pekan ini. Namun, kiprahnya berakhir prematur.
Pemuda asal Argentina itu hanya sanggup menempuh tiga lap ketika menjalani latihan bebas ketiga (FP3). Tak kuat menahan rasa sakit, dia pun memutuskan untuk mundur dan tidak melanjutkan sesi.
Cedera bahu Rodrigo yang awalnya didiagnosis sebagai cedera ringan, tetapi pada akhirnya tidak demikian. Dan tak ingin mengambil risiko, sang pembalap juga memilih untuk melewatkan Moto3 Valencia.
“Kami memutuskan dengan tim untuk tidak balapan di Valencia. Setelah dua bulan kami masih dalam kondisi ini, jadi beberapa hari tidak akan cukup untuk kembali ke level kompetitif,” tuturnya mengutip laman resmi Gresini Racing.
“Ini adalah keputusan yang sangat sulit karena sebuah era hampir berakhir bagi saya baik di Moto3 dan dengan Team Gresini, dan saya berharap itu berakhir dengan cara yang berbeda.
“Saya ingin berterima kasih kepada tim yang sepenuhnya mendukung saya dalam keputusan ini.”
Selama tujuh musim terakhir, Gabriel Rodrigo malang melintang di kategori Moto3. Tahun depan, dia akan promosi ke kelas Moto2, usai menandatangani kontrak dengan Pertamina Mandalika SAG Racing Team.
Dalam sepanjang kariernya di Moto3, Rodrigo belum pernah mencetak satu kemenangan pun. Pencapaian terbaiknya hanya dua kali podium ketiga di Catalunya 2018 serta Mugello 2021.
Saat ini, Rodrigo bertengger di peringkat ke-16 klasemen sementara, mengantongi 60 poin.
Sementara itu, rekan setim Jeremy Alcoba akan mengawali balapan Moto3 Algarve dari posisi start ke-11, di belakang Ayumu Sasaki (Tech3) dan Filip Salac (PruestelGP).
“Saya sedikit kesal, meskipun kami terlalu bergantung pada slipstream pembalap lain di trek ini. Kami sepertinya tidak dapat menemukan set-up yang tepat di sini,” tutur Alcoba.
“Saya kehilangan banyak waktu saat keluar tikungan bersama pembalap lain dan kemudian saya menebusnya dengan pengereman, bahkan tertahan di tengah tikungan.
“Balapan akan menjadi sulit karena semua ini, jadi kami perlu mencari strategi yang tepat.”