Fabio Quartararo: Acosta Akan Mengganggu Kami di MotoGP

Meroketnya performa Pedro Acosta di Moto3, membuat para pembalap MotoGP kagum sekaligus cemas. Dalam tiga tahun ke depan, ia bisa jadi penantang mereka.

Pembalap Red Bull KTM Ajo tersebut belum genap sepekan merengkuh gelar juara dunia Moto3 2021. Sukses itu berkat kemenangannya di Moto3 Algarve, ketika lawan utamanya Dennis Foggia terjatuh akibat ulah Darryn Binder.

Berkat trofi juara itu, Acosta bisa membuka gerbang Moto2 musim depan, tampil dua musim, sebelum promosi ke level premier. Momentum ketika pemuda 17 tahun itu berada di grid MotoGP bersama KTM, akan jadi momen menakutkan.

Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, melontarkan pujian atas pencapaian debutan Moto3 tersebut.

Berita Terkait :  Insiden Jerez, Marc Marquez Bikin Geram Aleix Espargaro

“Berada di posisi di mana bertarung seperti itu, sangat hebat. Saya kira dalam beberapa tahun ke depan, dia akan sangat mengganggu kami dalam kompetisi,” ujarnya kepada DAZN.

“Saya angkat topi atas apa yang dilakukan pada tahun perdana. Dia sangat bagus.”

Rookie MotoGP musim ini, Jorge Martin, turut berperan atas kemenangan Acosta meski sedikit. Setelah kualifikasi, ia memberi motivasi.

Mereka punya banyak kemiripan, seperti ditangani manajer yang sama, Albert Valera, juga berstatus debutan di kelas masing-masing. Martin pun mengklaim gaya balap mereka sama.

“Saya punya keyakinan besar terhadapnya. Saya tahu kalau dia pembalap dengan sasaran jelas, ini yang penting. Pada Sabtu, saya bicara dengannya, ‘Anda harus menang’. Jika Anda mau meraih gelar Anda harus beraksi seperti seorang juara,” ia menuturkan.

Berita Terkait :  Pengakuan mengejutkan Yamaha atas Razgatlioglu menyesal

“Dia mengingatkan pada gaya saya. Saya menikmatinya. Dia mengatakan di Valencia, ingin merayakan bersama saya.”

Rider Aprilia Racing, Aleix Espargaro, dan pembalap Suzuki, Alex Rins, kompak menyebut Acosta brutal. Hanya saja, kata itu diungkapkan dengan nada positif.

“Apa yang Pedro lakukan itu brutal. Saya harus mengucapkan selamat kepadanya. Dia tak melupakan titel dan gelar ini tidak akan dilupakan siapa pun yang suka motor,” kata Espargaro.

“Lebih dari sebuah sejarah, seorang anak hadir dan memenangi kompetisi dengan cara yang sudah dia lakukan, dengan kepala yang dimiliki dan cara mengelola. Saya harap dia tidak berubah dan lanjut melakukan itu seperti sebelumnya karena dia diciptakan untuk membuat sejarah.”

Berita Terkait :  TVS Racing berfokus pada pemasaran pengalaman untuk menciptakan pengalaman baru, kata kepala bisnis premium Vimal Sumbly

Remy Gardner bernaung di bawah tim yang sama hanya beda kategori. Pembalap yang sedang berebut titel juara Moto2 tersebut, bakal naik kelas ke MotoGP musim depan.

Ia punya komentar khusus untuk koleganya, “Kami berteman. Saya gembira untuknya. Dia punya talenta yang tidak Anda lihat. Dia akan jadi juara kembali. Dia akan membuat segalanya sangat sulit di masa depan.”

Related posts