Sahroni: Butuh dukungan lingkungan bagi pemulihan korban pelecehan

Jakarta (BabatPost.com) – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan butuh dukungan keluarga dan lingkungan, termasuk tempat kerja bagi pemulihan korban kekerasan dan pelecehan seksual.

Read More

“Kekerasan dan pelecehan seksual membutuhkan waktu pemulihan yang tidak sebentar, dan membutuhkan dukungan keluarga maupun lingkungan,” kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Berita Terkait :  Terheboh !!!, Ini ramalan soal sifat Cucu Jokowi yang lahir pada Kamis Wage

Hal itu dikatakannya terkait perkembangan kasus berinisial MS yang diduga mengalami pelecehan seksual di Kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

MS mengaku bingung dan merasa tertekan karena KPI justru mengeluarkan surat penertiban yang memintanya untuk segera kembali bekerja, padahal belum ada surat pencabutan status nonaktif.

Sahroni menilai menjadi korban perundungan seksual bukan hal mudah karena berdampak traumatis sehingga membutuhkan waktu untuk pemulihan dengan dukungan keluarga dan lingkungan kerja.

“Institusi tempat korban bekerja seharusnya memberi dukungan yang dibutuhkan untuk membantu memulihkan kondisi mental pegawainya. Bagaimana caranya mereka bisa ikut andil memberikan bimbingan, bukan malah sebaliknya membuat korban semakin merasa tertekan,” ujarnya.

Berita Terkait :  Sekjen DPR antarkan draf RUU IKN ke Setneg

Dia mengatakan Komisi III DPR RI sering menerima laporan tentang korban kekerasan seksual dan efeknya luar biasa, yaitu sangat traumatis dan tidak bisa hilang begitu saja. Karena itu, Sahroni meminta sikap KPI jangan membuat korban merasa semakin tertekan atau trauma.

Related posts