“Keterlibatan perguruan tinggi menjadi sangat penting,” kata Wapres Ma’ruf saat beraudiensi dengan Rektor UI Ari Kuncoro melalui konferensi video dari Jakarta, Rabu.
Wapres mengatakan dengan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi syariah tersebut dapat mempercepat terwujudnya cita-cita Indonesia sebagai produsen produk halal global. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah, sebagai bagian dari penguatan dan pemulihan ekonomi nasional.
Merujuk pada laporan Bank Indonesia, Wapres mengatakan literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah meningkat sedikit, dari 16 persen menjadi 21 persen. Sehingga, lanjut Wapres, kehadiran halal center di lembaga pendidikan menjadi sangat penting untuk mendukung Pemerintah mengembangkan ekosistem syariah.
Wapres juga mengapresiasi pengembangan UI Halal Center yang dapat mempercepat pengembangan ekosistem syariah di Indonesia, baik di sektor industri maupun sertifikasi produk halal.
“Kehadiran UI Halal Center menjadi sangat penting untuk bisa mempercepat pengembangan ekosistem syariah, baik di industrinya maupun di sertifikasinya, lembaga pemeriksanya, kemudian juga penyiapan auditornya,” jelasnya.
Wapres juga meminta UI Halal Center dapat merangkul lebih banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mendapatkan pendampingan dan pelatihan guna menciptakan produk berdaya saing tinggi.
“Kita juga harus mendorong pengusaha-pengusaha UMKM ini, kita tumbuhkan. Tanpa pengusaha, ini semua tentu tidak ada,” tukasnya.
Sementara itu, Ari Kuncoro mengatakan UI Halal Center bertujuan membawa tren halal menjadi gaya hidup yang dijalankan oleh masyarakat sehari-hari.
“Ini kalau bisa dikembangkan, bisa menjadi tren seperti hidup sehat, makan sehat, makan yang tidak berlebihan, halal,” ujar Ari.
Selain Ari Kuncoro, turut mengikuti audiensi melalui konferensi video ialah Wakil Rektor IV UI Dedi Priadi dan Ketua UI Halal Center M. Luthfi Zuhdi. Sementara itu, Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi.
