Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, berharap motor tahun depan memiliki daya cengkeram lebih baik untuk memperjuangkan hasil maksimal.
Terlepas dari kemenangan sesasional Binder dalam kondisi trek basah di Grand Prix Austria menggunakan ban slicki, KTM kesulitan untuk tampil kompetitif pada paruh kedua MotoGP 2021 akibat memiliki masalah pada daya cengkeram.
Sejak mendapatkan kemenangan pada 15 Agustus lalu, Binder sangat sulit untuk finis di posisi lima besar. Bahkan, hasil balapannya terus menurun dalam lima seri terakhir.
Sedangkan rekan setimnya, Miguel Oliveira, yang mencetak satu kemenangan di Barcelona dan dua podium kedua pada paruh pertama musim ini, belum pernah finis di posisi 10 besar sejak jeda musim panas.
Dalam klasemen konstruktor, KTM berada di urutan kelima, di bawah Honda, dengan mengoleksi 190 poin.
Perubahan alokasi ban diduga menjadi penyebab utama KTM gagal tampil maksimal tahun ini karena setelan yang mereka bawa dari tahun lalu tak cocok dengan ban yang digunakan musim ini.
“Kami baru-baru ini mencoba beberapa hal berbeda,” kata Binder.
“Yang paling kami soroti adalah mencari daya cengkeram lebih besar saat berada di tikungan. Khususnya saat keluar tikungan di mana kami kehilangan banyak waktu.
“Semua yang kami coba sepanjang musim ini merupakan upaya untuk meningkatkan area tersebut.”
Brad Binder menegaskan ini bukan hanya untuk balapan tersisa, tapi juga untuk membuat RC16 2022 bisa membuat ban bekerja lebih baik.
Pasalnya, pabrikan lainnya telah melakukan peningkatan besar yang mengharuskan KTM membenahi semua masalah yang dialami seluruh pembalapnya sepanjang musim ini.
“Tepatnya, yaitu menemukan grip lebih besar, terutama saat keluar tikungan. Itu menjadi prioritas saya untuk tahun depan, karena jika kami dapat menemukan sesuatu di area ini, itu akan membuat hidup kami jauh lebih mudah,” ujarnya.
Tahun ini hanya menyisakan dua balapan di Portugal dan Valencia. KTM berharap mendapatkan hasil bagus di Portimao untuk mengangkat moral mereka menyambut musim baru.
Mengingat pada balapan sebelumnya di Misano, tiga dari empat pembalap KTM terjatuh akibat memilih ban yang salah.