Presiden Joko Widodo tiba di Abu Dhabi

Jakarta (BabatPost.com) – Presiden RI Joko Widodo tiba di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab seusai menempuh penerbangan selama kurang lebih 7,5 jam dari Glasgow, Skotlandia, Selasa (2/11).

Read More

Berdasarkan informasi yang dibagikan Biro Pers Sekretariat Presiden, Pesawat GIA-1 yang ditumpangi Presiden mendarat di Terminal Kepresidenan Bandara Internasional Abu Dhabi sekitar pukul 22.50 waktu setempat atau Rabu, pukul 01.50 WIB.

Berita Terkait :  Sindir politisi !!! Iwan fals Komentari Pilkada DKI 2017

Setelah pesawat berhenti dengan sempurna, Presiden Jokowi disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab Husin Bagis beserta Ibu Farida Husin Bagis, Menteri Energi Persatuan Emirat Arab Suhail Al Mazroui, dan Atase Pertahanan RI Riyadh Brigjen Erlangga di bawah tangga pesawat.

Sebelum meninggalkan bandara, Presiden Jokowi berbincang-bincang dengan Menteri Energi Persatuan Emirat Arab Suhail Al Mazroui didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab Husin Bagis di Ruang Majlis.

Berita Terkait :  Presiden Jokowi beri hadiah noken Papua kepada Menlu Selandia Baru

Selanjutnya, Presiden Jokowi bersama rombongan meninggalkan Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, menuju hotel tempat menginap selama berada di Abu Dhabi.

Persatuan Emirat Arab merupakan negara ketiga yang dikunjungi Presiden Jokowi dalam rangkaian lawatan ke luar negerinya setelah Italia dan Skotlandia.

Di Abu Dhabi, Presiden Jokowi akan bertemu dengan Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) dan menghadiri pertemuan bisnis dengan beberapa tokoh dan pebisnis.

Kegiatan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi utamanya untuk memperkuat kerja sama terutama dalam bidang perdagangan dan investasi.

Berita Terkait :  Tidak Ada Alasan yang Mendesak Pemerintah Untuk Impor Jeroan Sapi

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Abu Dhabi antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
 

Related posts