Pembalap Suzuki, Alex Rins, frustrasi setelah finis 17 detik di belakang pemenang Grand Prix Emilia Romagna, Marc Marquez.
Kondisi sulit pada GP Emilia Romagna di Sirkuit Misano membuat tujuh pembalap terjatuh, dan hanya 15 rider yang finis mendapatkan poin.
Rins juga meraih keuntungan dari pembalap di depannya yang terjatuh, seperti Francesco Bagnaia dan Miguel Oliveira, yang membuatnya finis di posisi keenam setelah disalip Johann Zarco.
Pembalap asal Spanyol itu mengaku puas dengan kinerjanya sepanjang balapan dengan beberapa pertarungan ketat.
Terlebih, mampu mengambil alih banyak posisi setelah start dari grid ke-13 karena gagal lolos dari kualifikasi pertama (Q1).
“Saya pikir telah memberikan 100 persen di balapan. Kami kesulitan untuk melewati rival di awal lomba dengan ban baru. Tapi, setelah saya menemukan kecepatan, saya mampu mendekati rival dan mengambil alih posisi mereka,” kata Rins.
“Saya memberikan seluruh kemampuan sepanjang balapan. Saya tidak terlalu memikirkan untuk finis atau semacamnya, karena setiap kali saya melewati lawan, saya merasa seperti, ‘Wow, lanjutkan, mari lewati lagi lawan di depan’. Hanya itu.”
Tahun lalu, Suzuki menempatkan Joan Mir di podium dalam dua balapan di Misano. Tetapi, tahun ini mereka sangat kesulitan untuk menembus barisan depan.
Posisi keenam menjadi hasil terbaik tim yang bermarkas di Hamamatsu, Jepang, itu dalam dua balapan di Misano. Sebenarnya Joan Mir finis kelima di balapan pertama, tapi sayangnya ia mendapat hukuman turun satu posisi.
Kekecewaan itu diperburuk oleh jarak finis antara pemenang, Marc Marquez, dengan Alex Rins. Menurutnya, itu menjadi sebuah tanda bahwa Suzuki makin jauh tertinggal dari para rivalnya musim ini.
“Kami memiliki banyak pekerjaan. Kami harus melakukan banyak hal. Menyelesaikan balapan dengan jarak 17 detik di belakang pemenang sungguh mengecewakan,” ujarnya.
“Kami harus melanjutkan pekerjaan. Saya tidak tahu area mana yang perlu ditingkatkan, tapi kami harus mengembangkan motor. Seperti yang saya katakan, kami finis terlalu jauh dari yang pertama.
“Tapi, kami mampu untuk mengakhiri balapan di posisi enam besar. Kami harus tetap bekerja keras untuk menghadapi balapan berikutnya di Portimao.”
Suzuki belum mendapatkan kemenangan sepanjang musim ini, berbeda dengan musim lalu di mana mereka mengumpulkan dua kemenangan dan menjadi juara dunia tim.
Tahun ini, Suzuki hanya bisa berjuang untuk mempertahankan posisi ketiga di klasemen konstruktor dan tim.