Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menargetkan finis di posisi lima besar pada dua balapan terakhir MotoGP musim ini di Portugal dan Valencia.
Marquez mulai menemukan bentuk terbaiknya dengan meraih kemenangan di Misano World Circuit Marco Simoncelli, tuan rumah GP Emilia Roagna, yang merupakan kemenangan pertama di sirkuit searah jarum jam sejak kali terakhir melakukannya di Motegi, Jepang, pada 2019 lalu.
Ini juga menjadi kemenangan ketiganya musim ini, setelah Sachsenring (Jerman) dan Austin (Amerika Serikat), yang merupakan teritorinya selama bertahun-tahun.
Namun, ini didapatkan berkat kerja keras pembalap asal Spanyol itu untuk kembali ke kinerja terbaiknya usai mengalami cedera patah tulang lengan kanan yang memaksanya absen satu musim penuh.
“Ini perkembangan alami. Saya mulai pada satu titik dan kemudian sepertinya saya mengalami lebih banyak masalah daripada di awal karier,” kata Marquez seperti dilansir Speedweek.
“Tapi, kami berkembang selangkah demi selangkah dan perasaan saya semakin bagus di paruh kedua musim ini.
“Kesalahan di Austria dan Silverstone tidak ada hubungannya dengan kondisi fisik saya melainkan karena kondisi cuaca dan trek. Saya senang karena kami alami peningkatan.
“Saya merasa lebih siap pada titik pengereman. Di tikungan kecepatan tinggi, seperti di Misano pada sektor ketiga, saya memiliki sedikit lebih banyak masalah.
“Ketika motor agak sulit dikendalikan, saya tidak bisa bermain dengan tubuh saya, dan itu sulit pada kecepatan tinggi. Tapi saya tahu motor akan lebih stabil di belakang motor lain, jadi saya bisa mengendarainya dengan baik.”
Melakoni dua balapan di trek yang sama dalam waktu dekat juga membantu Marc Marquez mengetahui apa yang perlu dilakukannya di atas motor.
Ini membuatnya dapat membuntuti dan memberi tekanan kepada Francesco Bagnaia, sebelum pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo itu terjatuh.
Namun, melakoni balapan berikutnya di Sirkuit Algarve, pembalap 28 tahun itu tidak memasang target tinggi. Meski sudah melakoni balapan di sana pada awal musim ini, Marquez hanya menargetkan finis di posisi lima besar.
“Langkah selanjutnya tentu saja menghadapi dua balapan tersisa. Saya ingin finis di posisi lima besar dalam dua perlombaan itu,” ujar juara dunia delapan kali (125cc 2010, Moto2 2012, MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) tersebut.
“Anda dapat melihatnya sebagai pendekatan konservatif, tetapi ini adalah dua balapan berturut-turut jadi saya tidak tahu bagaimana perasaan saya terhadap motor.
“Finis di posisi lima besar adalah target yang bagus untuk dua balapan berikutnya dan jika lebih memungkinkan, kami akan mendorong untuk meraih kemenangan.”
