Jakarta (BabatPost.com) – Presiden RI Joko Widodo akan menerima keketuaan atau presidensi G20 pada hari kedua penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia, Minggu.
Berdasarkan informasi yang dibagikan Biro Pers Sekretariat Presiden, pada hari kedua penyelenggaraan KTT G20, Presiden Jokowi akan mengikuti sejumlah agenda kerja.
Presiden akan mengawalinya dengan menggelar pertemuan bilateral dengan Managing Director IMF Kristalina Giorgieva di La Nuvola.
Setelah itu, Presiden akan menghadiri sesi KTT G20 tentang perubahan iklim dan lingkungan.
Presiden kemudian akan menggelar pertemuan trilateral dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel.
Selanjutnya, sesi KTT G20 tentang lingkungan berkelanjutan akan menjadi agenda berikutnya yang dihadiri Presiden Jokowi.
Setelah itu, Presiden Jokowi akan menghadiri sesi penutupan KTT G20.
Pada sesi penutupan ini, Perdana Menteri Italia Mario Draghi akan menyerahkan keketuaan atau presidensi G20 kepada Presiden Joko Widodo.
Presidensi G20 ini merupakan yang pertama bagi Indonesia dan akan dimulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
“Kegiatan G20 di bawah kepemimpinan Indonesia mulai Desember 2021. Ini merupakan kehormatan bagi kita, bagi Indonesia, dan sekaligus tanggung jawab yang besar, yang harus kita jalankan dengan baik,” ujar Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat (29/10/2021).
Seusai penutupan KTT G20, Presiden kemudian dijadwalkan untuk bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi dalam sebuah pertemuan bilateral.
Presiden juga akan menghadiri KTT rantai pasok global yang akan dibuka oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Selesai acara tersebut, Presiden dan rombongan akan langsung menuju Bandara Fiumicino, kemudian lepas landas menuju Bandara Glasgow Prestwick International di Skotlandia. Presiden Jokowi akan menghadiri KTT Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada tanggal 1 sampai 2 November 2021.