Romano Fenati Ungkap Perbedaan Valentino Rossi dan Max Biaggi

Pembalap Sterilgarda Max Racing, Romano Fenati, mengungkapkan perbedaan antara Valentino Rossi dan Max Biaggi, yang jadi anutannya di dunia balap motor.

Fenati jadi satu-satunya pembalap yang memperkuat dua tim milik rider terbaik di MotoGP, VR46 Team dan Max Racing.

Pembalap asal Italia itu pernah memperkuat Sky Racing Team VR46 di Moto3 pada 2014 hingga 2016. Setelah itu, ia memutuskan untuk bergabung dengan Snipers, sebelum naik ke Moto2 pada 2018.

Namun, Fenati memutuskan berhenti dari kejuaraan dunia setelah melakukan hal yang berbahaya terhadap Stefano Manzi. Ia menekan rem dengan rivalnya tersebut dalam kecepatan 200 km/jam.

Berita Terkait :  Sepang kembali dituduh atas kematian Simoncelli

Tetapi pada tahun berikutnya Romano Fenati kembali bersama Snipers di Moto3, dan berhasil meraih satu kemenangan. Ini membuatnya dipercaya untuk memperkuat tim milik Max Biaggi, mulai 2020.

Bekerja untuk dua pembalap hebat, Fenati mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga. Bahkan, mentalitas juaranya sudah terbentuk dengan sangat kuat setelah mendengar banyak masukan dari Rossi dan Biaggi.

“Mengenal keduanya lebih dekat, saya menyadari bahwa mereka merupakan dua orang dengan karakter yang berlawanan,” kata Fenati kepada GPOne.

“Tapi, pada akhirnya mereka memiliki tujuan yang sama. Keduanya memiliki jika kompetisi yang mengalir dalam darah mereka dan meski mereka berbeda, tujuan akhirnya tetap sama.

Berita Terkait :  MotoGP 2017 Rossi bakal was was dengan kedatangan Vinales ke Yamaha

“Mereka memiliki semangat yang sama, mereka ingin berada dalam level yang terbaik di atas segalanya dan di atas semua orang.

“Bahkan sekarang, ketika Max mengendarai motor dan jika dia menemukan sesuatu yang membuatnya tertinggal 0,1 detik, dia akan mencari penyebab utamanya, begitu juga dengan Valentino. Saya selalu ingin terus berkembang.”

Salah satu keuntungan menjadi pembalap Sky Racing VR46 Team adalah dapat berlatih bersama dengan Valentino Rossi, baik di trek aspal atau dirt. Setelah berlatih, Fenati bisa mendapatkan masukan dari pembalap berjuluk The Doctor.

Pilot 25 tahun itu mengatakan dirinya tak pernah bisa berkata banyak ketika sedang mendengarkan masukan dari Rossi dan Biaggi, karena semua informasi yang diberikan sangat berguna bagi dirinya.

Berita Terkait :  12 Sirkuit yang Masuk Kategori Terbaik

“Mereka memiliki sikap yang dapat Anda pahami dan tiru, kebanyakan adalah tentang bagaimana mempersiapkan balapan,” ujarnya.

“Mereka telah memenangi banyak balapan, Anda harus mendengarkan mereka dan kemudian mengadaptasikan masukan dari mereka yang Anda butuhkan. Mereka memiliki keunggulan di atas yang lainnya.”

Related posts