Wakil Ketua MPR: jaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok

… hal ini terus berulang, maka tentu korbannya adalah rakyat juga karena itu pemerintah perlu melakukan mitigasi agar harga tetap stabil…

Jakarta (BabatPost.com) – Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan, meminta pemerintah untuk serius menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok yang menjadi hal krusial karena dengan pergerakan ekonomi yang melambat sebagai efek pandemi, daya beli masyarakat jadi lemah.

Read More

“Jika hal ini terus berulang, maka tentu korbannya adalah rakyat juga karena itu pemerintah perlu melakukan mitigasi agar harga tetap stabil,” kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Berita Terkait :  Dua Calon Pekerja Migran Indonesia mengadu ke KSP

Hal itu dia katakan saat berbincang bersama DPP Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) di Ruang Pimpinan MPR, Kompleks Parlemen, Kamis (28/10).

Ia menyesalkan harga komoditas pangan tidak stabil misalnya minyak goreng yang kenaikan harganya sudah jauh melampaui batas daya beli masyarakat.

Menurut dia, harga normal minyak goreng sekitar Rp13.000 per liter, namun saat ini mencapai Rp20.000 per liter bahkan Rp22.000 per liter untuk minyak goreng kemasan.

“Padahal ini akan berimbas pada harga barang lainnya, merugikan pedagang makanan, memberatkan konsumen. Ini adalah efek berantai yang mengganggu kehidupan rakyat banyak,” ujarnya.

Berita Terkait :  Wakil Ketua Komisi II DPR: Proses legalisasi pemekaran desa lamban

Ia menilai, menjaga stabilitas harga perlu sinergi semua pihak termasuk Inkoppas sehingga pemerintah perlu menjadikannya sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas harga.

Menurut dia, Inkoppas yang menghimpun para pedagang pasar untuk berserikat adalah pelaku ekonomi yang memahami bagaimana dinamika transaksi perdagangan di pasar.

“Kita memahami pasar adalah tempatnya pembeli dan penjual bertemu. Langkah nyata menyinergikan ekonomi riil adalah menggandeng pedagang pasar untuk bersama menjaga harga tetap stabil,” katanya.

Syarief meminta pemerintah untuk serius memberdayakan para pedagang pasar karena instabilitas harga selalu saja menjadi persoalan yang berulang, terlebih menjelang perayaan hari besar keagamaan.

Menurut dia, apabila harga bergejolak maka pedagang dan pembeli akan merugi, sehingga pada akhirnya pemerintah melakukan operasi pasar. “Padahal jika mitigasinya serius, dengan menggandeng berbagai pihak terkait, stabilitas harga harusnya dapat dijaga,” ujarnya.

Berita Terkait :  Berikut Alasan Mengapa Nama KH Hasyim Asyari, Jadi Nama Masjid Raya Jakarta

Ia menilai, di era teknologi saat ini, banyak inisiatif yang dapat dilakukan pemerintah bersama-sama dengan koperasi pedagang pasar, salah satunya adalah mendorong eksosistem ekonomi digital.

Menurut dia, Inkoppas juga mendorong digitalisasi pasar karena merupakan salah satu strategi untuk menyamakan langkah di antara berbagai stake holder yang ada.

Ia mengatakan, apabila terjadi integrasi data secara digital, maka persoalan gejolak harga bahan pangan akan termitigasi dengan lebih baik.

Related posts