Asyik sekali pimpinan KPK gowes pakai uang rakyat, bermewah-mewahan hotel bintang 5

Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ramai menyoroti kelakuan pimpinan KPK yang asyik gowes dan rapat di hotel mewah. Padahal rakyat sedang prihatin dengan kondisi pandemi ini.

Beberapa eks pegawai KPK yang menyindir tingkah pimpinan KPK ini di antaranya Novel Baswedan dan Rasamala Aritonang.

Asyik ya KPK gowes dan hotel pakai uang rakyat

Mantan staf Biro Hukum KPK, Rasamala Aritonang menyindir pimpinan KPK yang memakai uang rakyat dengan gowes dan rapat di hotel mewah. Kegiatan tersebut dianggap nggak empati dengan kondisi rakyat.

“Asyik sekali gowes dengan uang rakyat, sementara bnyak orang sedang susah cari makan karena covid, gagal paham,” kata Rasamala atau Mala di cuitannya, Jumat 29 Oktober 2021.

Mala nggak habis pikir kok ya bisa KPK dan pimpinannya menggelar acara di tengah situasi ekonomi kehidupan rakyat yang sulit dan menurunnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK).

“Di tengah sulitnya situasi eknomi kehidupan rakyat & menurunnya IPK, katanya @KPK_RI malah rapat kerja di Hotel bintng 5 Yogya. Diselingi Fun Game & Team Work Lomba Kreasi Tumpeng, hiburan musik, stand up comedy, hingga sepeda santai. Bukan saja tidak masuk akal, melainkan juga menyerang moralitas dan nurani kita!” tulis Mala.

Dengan kinerja KPK yang seperti itu, Mala jadi bertanya apakah pantas masyarakat untuk percaya soal wawasan kebangsaan dan integritas yang sering disampaikan oleh KPK.

Pimpinan KPK bohong

Selain Mala, Novel Baswedan juga menyoroti kegiatan KPK tersebut. Mantan penyidik KPK ini menuding pimpinan KPK ini hobinya bohong. Sebelumnya pimpinan KPK rapat di hotel bintang 3, tapi kini acara di Yogya rapatnya ketahuan di hotel bintang 5.

“Salah satu kelebihan Pimp KPK sekarang adalah suka berbohong. Sebelumnya raker KPK paling di hotel bintang 3, puncak Bogor.
Tidak pernah di hotel bintang 5, Booking 1 rumah makan & acara sepeda santai di jam kerja. Coba ditunjuk dengan jelas,” kata Novel di akun medsosnya.

Selanjutnya Novel menyoal acara KPK di Yogyakarta yang mana sampai melibatkan 100 orang dan semuanya naik pesawat. Novel jelas penasaran berapa biaya yang dikeluarkan KPK untuk acara di Yogya tersebut.

“Kalau mau bantu gerakkan pariwisata, jangan pakai uang negara, apalagi bermewah-mewahan. Semoga tidak banyak pejabat yang tidak peka dan tidak malu seperti ini,” kata Novel