Sebuah pesawat jet pribadi Israel mendarat di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh pada Selasa (26/10) lalu. Pendaratan jet ini menandai penerbangan publik pertama dari Israel yang pernah mendarat di tanah Kerajaan Arab Saudi.
Menurut laporan KAN, pendaratan itu dilakukan sehari setelah penerbangan pertama kalinya dari Saudi ke Israel, yakni sebuah pesawat Emirati 737 Royal Jet. Pesawat tersebut bertolak dari Saudi ke Bandara Ben-Gurion Israel pada Senin (25/10) malam.
Mendaratnya pesawat Israel di tanah Saudi dan sebaliknya, menandakan keakraban yang kian menjadi di antara kedua negara. Ini juga menjadi yang terbaru di tengah normalisasi hubungan empat negara Arab–Sudan, UEA, Bahrain dan Maroko–dengan Israel.
Menukil Jerusalem Post, 29 Oktober 2021, meskipun tetap tidak ada penerbangan komersial antara Arab Saudi dan Israel, karena kedua negara tidak memiliki hubungan resmi, penerbangan tersebut merupakan kemajuan besar dalam hubungan Saudi-Israel, karena kedua negara akhirnya membuka wilayah udara mereka satu sama lain setelah terjadi terakhir kali pada tahun lalu.
Dikelilingi dengan negara-negara yang pernah bentrok dengannya, Israel jadi kesulitan mendapatkan jalur penerbangan bebas. Bahkan sebelum pembukaan wilayah udara Saudi untuk negara Zionis tersebut, pesawat Israel harus menempuh rute yang berliku untuk menghindari wilayah udara Saudi. Ini tentu membuat ongkos penerbangan jadi membengkak.
Kini, setelah perjanjian dengan empat negara Arab–Sudan, Maroko, UAE dan Bahrain–yang dibrokeri oleh AS, Israel lumayan tak terlalu kesulitan untuk terbang di langit Timur Tengah dan Afrika utara. Bahkan, setelah perjanjian itu, penerbangan langsung dari Israel ke Dubai, Maroko dan Bahrain dibuka.
Sumber Berita
Dapatkan update berita viral menarik hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News