Alasannya, kata dia, pandemi sebagaimana Sumpah Pemuda menuntut seluruh pihak untuk bersatu guna memecahkan berbagai persoalan bangsa.
“Sumpah Pemuda terasa makin relevan pada abad ke-21 ini, di tengah-tengah upaya kita mengatasi pandemi COVID-19 dan memulihkan kembali perekonomian bangsa,” kata AHY saat menyampaikan refleksinya pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan generasi muda saat ini menjadi kelompok yang jumlahnya dominan di masyarakat.
Oleh karena itu, AHY menegaskan peran kelompok muda semakin menentukan arah pembangunan bangsa di segala bidang.
“Mari kita jadikan muda sebagai kekuatan, dalam pemikiran dan tindakan untuk berjuang bersama menuju puncak Indonesia Emas 2045, mencapai cita-cita Indonesia yang aman, adil, sejahtera, maju, dan mendunia,” sebut AHY.
Visi Indonesia 2045 merupakan proyeksi yang kerap disampaikan oleh beberapa ketua umum partai politik di Indonesia, di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Menurut mereka, Indonesia pada 2045 diyakini dapat menjadi negara maju dan sejahtera.
Demi mencapai tujuan itu, AHY mendorong anak-anak muda untuk mengambil peran lebih aktif dalam berbagai upaya membangun bangsa.
Ia mengingatkan 93 tahun yang lalu pada 28 Oktober 1928, anak muda dari berbagai daerah berkumpul di Jakarta berikrar untuk setia kepada Tanah Air yang satu, bangsa dan bahasa yang satu, yaitu Indonesia. Peran aktif itu yang kemudian menjadi titik penting menuju Kemerdekaan Indonesia.
“Kini saatnya anak muda Indonesia mengambil peran yang lebih signifikan ikut menentukan nasib bangsa. Di tengah berbagai tantangan yang kita hadapi, ini kesempatan kembali membuat catatan sejarah,” kata AHY.
“Selamat Hari Sumpah Pemuda! Muda adalah kekuatan!” seru AHY saat memperingati 93 Tahun Hari Sumpah Pemuda sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya.
