Mayoritas Pasien Covid-19 Butuhkan Oksigen

BabatPost.com – Persediaan oksigen di RSUD Ngimbang dan RSUD dr Soegiri Lamongan aman. Dua RS yang melayani pasien Covid-19 itu menggunakan oksigen liquid dan tabung. Direktur RSUD Ngimbang dr Aini Mas’idha mengatakan, pasokan oksigen di RS rujukan Covid-19 wilayah selatan aman.

Oksigen liquid didistribusikan melalui sistem instalasi gas medis atau oksigen sentral. Sementara oksigen yang dikemas dalam tabung berkapasitas 6 meter kubik (m3). ‘’Kebutuhan rata-rata per hari di RSUD Ngimbang untuk liquid 1.000 m3. Sedangkan untuk tabung antara 15 sampai 20 tabung per hari. Hampir semua pasien Covid-19 membutuhkan oksigen karena ada keluhan pernapasan,’’ terangnya kepada Jawa Pos BabatPost.com kemarin (7/7).

Berita Terkait :  Lagi, warga Pantura Lamongan tertangkap edarkan pil setan Carnopen

Sementara itu, kebutuhan oksigen di RSUD dr Soegiri Lamongan lebih banyak karena fasilitas isolasi Covid-19 terbagi di sisi utara dan selatan. Ruang Seroja, Teratai, Kemuning, dan Tulip kini dimodifikasi menjadi ruang isolasi.

Sebab, fasilitas isolasi di bagian utara sudah penuh. Menurut Kasubbag Hukum, Organisasi, dan Pemasaran RSUD dr. Soegiri Lamongan, Budi Wignyo S., kebutuhan oksigen fasilitas isolasi di sisi utara dan sisi selatan berbeda-beda.

‘’Di utara kapasitas satu tangki oksigen liquid sebesar 2.250 m3. Sedangkan pemakaian per hari sekitar 2.250 m3 sampai dengan 2.750 m3. Kenapa intervalnya seperti itu? Karena pemakaian oksigen setiap pasien tidak sama. Karena masih kurang, maka di-back up lagi dengan oksigen tabung ukuran 6 m3, sekitar 40 tabung sampai 60 tabung per hari,’’ paparnya.

Berita Terkait :  Potret Korban Banjir Bengawan Solo Di Sekitar Babat, Lamongan

Dia melanjutkan, fasilitas isolasi selatan didukung dua tangki oksigen liquid berkapasitas 3.500 m3 dan 4.800 m3. Jumlah pasien di fasilitas ini lebih banyak dibanding fasilitas isolasi sisi utara. ‘’Jadi kebutuhannya lebih besar. Kita menggunakan oksigen sentral yang ada jaringannya. Secara umum alhamdulillah aman. Kebutuhan oksigen di sini masih bisa di-cover,’’ lanjut Budi.

Tidak semua pasien Covid-19 membutuhkan oksigen medis. Hanya sebagian pasien yang merasakan gejala sesak. Budi mengatakan, oksigen diprioritaskan bagi pasien dengan angka saturasi di bawah 96. ‘’Misalnya cuma batuk-batuk, tapi tidak sesak, dan saturasinya bagus, nggak perlu oksigen,’’ ujarnya. 

Berita Terkait :  Jalan Tol Pantura Jadi Prioritas Pemerintah

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di Babatpost.com dengan cara Follow BabatPost di Google News

sumber : radarbojonegoro.jawapos.com

Related posts