BabatPost.com – Kondisi jalur penghubung Desa Deket Kulon, Kecamatan Deket – Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung cukup memrihatinkan. Gorong-gorong jembatan yang ambles dan berlubang hingga kini belum dilakukan perbaikan. ‘’Rusak sejak sebelum bulan puasa lalu,’’ tutur salah satu warga sekitar, Safi’i, kepada Jawa Pos BabatPost.com, kemarin (24/5).
Pemilik kendaraan hanya bisa memanfaatkan separo jalan yang ada. Tong dan pita kuning dipasang untuk penanda adanya lubang tersebut. Pada siang hari, penanda itu cukup jelas terlihat. Namun, saat malam kurang begitu jelas. ‘’Kadang kalau ada kendaraan yang simpangan, ya harus bergantian lewat,’’ terang Safi’i.
Bagi warga sekitar yang sudah memahami adanya lubang itu, bisa menghindar. ‘’Khawatirnya kalau ada yang berkendara (dari luar lokasi sekitar) dengan kecepatan tinggi dan tidak mengetahui ada lubang di situ,’’ katanya. ‘’Berharap segera ada perbaikan,’’ imbuhnya.
Sekeretaris Dinas PU Bina Marga Andi belum dapat dikonfirmasi. Saat dihubungi ponselnya, terdengar nada sambung. Namun, dia tidak menjawab panggilan di ponsel tersebut. Sebelumnya diberitakan, anggaran perbaikan jalan maupun jembatan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Lamongan mengalami refocusing.
Sementara itu, jalur di pertigaan Sumlaran, Kecamatan Sukodadi – pertigaan Banjarwati, Kecamatan Paciran, diproyeksikan menjadi jalur radial. Kabid Perbaikan Jalan Dinas PU Bina Marga Lamongan Dandoko memastikan rencana tersebut sudah masuk dalam lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Tahun 2019. ‘’Kita ketahui saat rapat terakhir saat Ramadan kemarin,’’ katanya kepada Jawa Pos BabatPost.com kemarin (24/5).
Perpres 80 Tahun 2019 me ngatur tentang percepatan pembangunan ekonomi di Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan. Dandoko mengatakan, persiapan menjadikan jalur ke kawasan pantura tersebut jalur radial, sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. ‘’Pelebaran jalan di sana sudah dilakukan setiap tahunnya,’’ ujar Dandoko saat dikonfirmasi via ponsel.
Dia menjelaskan, jalur radial nantinya sebagai jalur konektor, antara jalan nasional Lamongan – Babat dan jalan deandles. Namun, kini statusnya masih jalan kabupaten. ‘’Jalur tersebut memang diproyeksikan untuk menopang perekonomian di kawasan pantura,’’ katanya.
Jika nantinya sudah difungsikan sebagai jalur radial, lanjut dia, maka infrastrukturnya bakal ditingkatkan. ‘’Di kawasan pantura kan banyak industri, nanti arahnya untuk mendukung itu,’’ imbuhnya.
Sebelumnya, jalur tersebut direncanakan dinaikkan statusnya menjadi jalan provinsi tahun ini. Dandoko mengaku hal itu sudah dibahas dengan Dinas PU Provinsi Jatim. ‘’Sebenarnya untuk lebar jalan sudah memenuhi syarat sebagai jalan provinsi. Kita tinggal menunggu realisasinya saja,’’ tukasnya.
Sebagian jalan Sumlaran – Banjarwati masuk wilayah Lamongan dan sebagian lagi masuk wilayah Gresik. Dandoko mengamati, jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Gresik sudah dilebarkan. ‘’Kami berharap peningkatan statusnya bisa direalisasikan sesuai perencanaan,’’ harapnya.
sumber : https://radarbojonegoro.jawapos.com/read/2021/05/25/263570/gorong-gorong-ambles-tak-segera-diperbaiki