Cold Storage Pasar Ikan Belum Dibangun, Ajukan Anggaran Lagi

BabatPost.com – Pembangunan cold storage di Pasar Ikan Lamongan belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Sebab, pengajuan anggaran dari Dinas Perikanan Lamongan tahun lalu terkendala Covid-19.

‘’Seharusnya kan tahun kemarin, tapi realiasi anggaran terkendala covid-19. Sekarang kita mengajukan lagi ke Pemprov Jatim,’’ tutur Kabid Produksi Perikanan Dinas Perikanan Lamongan Arip Sujanarta kepada Jawa Pos BabatPost.com kemarin (2/6).

Awalnya, lanjut dia, dinasnya mengusulkan cold storage berkapasitas 200 ton. Pengajuan bank pendinginan ikan tersebut direvisi lagi menjadi 75 ton. Alasannya, menyesuaikan kondisi. ‘’Kemungkinan baru direalisasikan tahun depan. Kita hanya mengajukan spesifikasi, untuk anggaran dari provinsi,’’ ujar Arip saat dikonfirmasi via ponsel.

Berita Terkait :  Gelar Pilkades Serentak, Bupati Lamongan Siapkan Strategi Khusus

Dia mengatakan, usulan cold storage juga menyesuaikan lahan yang disediakan di Pasar Ikan Lamongan. Arip memerkirakan luas lahan yang dibutuhkan cold storage berkapasitas 75 ton itu sekitar 35 meter (m) x 50 m. ‘’Lokasi sudah ada di sebelah barat,’’ ucap Arip.

Saat ini, Lamongan masih menjadi salah satu andalan produsen ikan skala nasional. Namun, petambak mengalami dilematis ketika panen karena harganya turun drastis. ‘’Nanti kalau ada cold storage kan bisa tunda jual ikan,’’ imbuh Arip.

Berita Terkait :  Menurun, Pemudik Lamongan Hanya Terdeteksi 357 Orang

Harga sejumlah ikan tawar di pertengahan minggu ini masih rendah. Mujaer satu koilogram (kg) isi 4 – 5 ekor harganya sekitar Rp 10 ribu. Sementara ikan tombro harganya hanya Rp 8 ribu per kg.

Kepala UPT Pasar Ikan Lamongan Kacung Rawi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait rencana dibangun cold storage di UPT-nya. ‘’Dulu informasinya tahun ini, tapi kami menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Perikanan yang menangani,’’ katanya.

Rawi menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan lahan untuk cold storage. ‘’Masih luas. Nanti juga direncanakan sama parkiran,’’ imbuhnya. Rawi menjelaskan, setiap musim panen, harga mayoritas ikan otomatis mengalami penurunan. Hal itu karena seluruh ikan tawar dilempar ke pasaran. Sehingga, pasokan melimpah ruah. ‘’Mudah-mudahan bisa segera terealisasi,’’ harap Rawi. 

Berita Terkait :  Evaluasi Wisata Desa, Perlu Banyak Inovasi Baru

sumber : https://radarbojonegoro.jawapos.com/read/2021/06/03/265663/cold-storage-pasar-ikan-belum-dibangun-ajukan-anggaran-lagi

Related posts