BABAT POST- Karena Hal Ini, Buffon Bisa Tunda Pensiun Sampai Euro 2020? – Kiper Legenda Italia Gianluigi Buffon mulai mempertimbangkan lagi rencana pensiun dari skuat Gli Azzuri. Dia pun mengatakan tak akan menutup kemungkinan untuk melanjutkan kariernya hingga perhelatan Piala Eropa 2020.
Penjaga gawang Juventus ini sebelumnya pernah menyatakan bahwa dia 99,9 persen akan penisun di akhir musim 2017-18, dengan catatan jika Italia lolos Piala Dunia dan Juventus memiliki kesempatan lagi untuk memenangkan Liga Champions.
Itu berarti bahwa sebuah harapan perpisahan dengan Italia di Piala Dunia 2018 akan menjadi klimaksnya. Sungguh disayang rencana itu telah sirna oleh kekalahan mengejutkan Azzuri atas Swedia di babak play-off menuju perhelatan akbar tahun depan di Rusia.
Tak dapat terbendung, luapan perasaan emosional penuh haru terjadi setelah leg kedua di San Siro menjadi simbol kegagalan paling menyedihkan. Peraih gelar Piala Dunia 2006 itu mungkin belum puas dengan semua yang ia raih selama berbaju tim nasional.
“Setelah disingkirkan oleh Swedia, saya menerima banyak sekali pesan dukungan. Orang-orang sudah menyadari bahwa saya tidak pernah menderita seperti ini dalam karier saya. Ini adalah bentuk penghargaan,” tutur Buffon di sela-sela acara penghargaan Gazzetta Sports.
Ketika ditanya tentang kemungkinan bermain di Euro 2020, Buffon menambahkan: “Saya hidup setiap harinya, saya tidak mengecualikan apapun.”
Seperti diketahui, Buffon telah gagal dalam final Champions League pada 2015 dan 2017, namun ia mampu mengantarkan Juve mendominasi kancah domestik selama enam musim berturut-turut. Ada sedikit ganjalan yang mungkin dialaminya sehingga menjadi gejolak untuk setidaknya menunda pensiun.
Dua kekalahan menyakitkan Si Nyonya Tua di final UCL masing-masing saat melawan Barcelona dan Real Madrid, mengubur antusiasme Buffon membuat sejarah. Akan tetapi asa tersebut coba dibangkitkan saat Juventus akan bertemu dengan wakil Inggris Tottenham Hotspur di babak 16 besar Champions League.
“Selama ada kehidupan di sana ada harapan. Ketika Anda masih cukup beruntung untuk bisa berkompetisi dalam beberapa kali kesempatan dan ketika Anda bermain di sebuah klub seperti Juve Anda tidak dimanfaatkan untuk membuat sebuah pilihan antara kompetisi mana yang perlu dimenangkan,”
“Anda bermain untuk menang, kemudian salah satu dari itu akan datang, akan datang,” pungkas mantan penjaga gawang Parma tersebut.
Sumber: FourFourTwo