Bagaimana Hukum Puasa Di Hari Maulid Nabi Muhammad SAW ?

puasa maulid nabi Muhammad SAW

Babatpost.com – Maulid Nabi Muhammad di tahun 2017 ini jatuh pada 1 Desember 2017. Maulid merupakan Peringatan hari Lahir Nabi Muhammaed SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Sebenarnya ada dua versi tentang kelahiran Muhammad. Menurut riwayat yang bersumber dari sahabat Nabi, beliau lahir pada Senin 12 Rabi’ul Awwal tahun gajah.

Sedangkan menurut riwayat yang bersumber dari ahlul bait Nabi, beliau lahir saat terbit fajar, hari Jumat 17 Rabiul Awwal tahun gajah.

Bagaimanapun versinya, malam kelahiran Nabi merupakan malam yang sungguh mulia.

Muhammad lahir di Mekkah dari seorang ibu bernama Aminah dan ayahnya Abdullah.

Kakek Nabi Muhammad bernama Abdul Muththalib.

Berita Terkait :  Kabar Transfer Terbaru 18/08/17 : Ini 4 Bintang Barcelona yang siap dijual untuk beri ruang Coutinho dan Dembele

berbuat baik, kebahagiaan diungkapkan oleh sedekah dan.

Lalu bolehkah seorang muslim berpuasa di hari Maulid Nabi?

Sebagaimana TribunJogja.com kutip dari KonsultasiSyariah.com, tidak ada riwayat yang menganjurkan puasa di saat Maulid Nabi.

Puasa sunah ada dua , yakni puasa sunah mutlak dan puasa sunah muqayad.

Puasa sunah absolut dikerjakan tanpa dibatasi waktu maupun tempat tertentu.

Maulid Nabi Muhammad SAW

Puasa ini bisa dikerjakan kapanpun selama tidak bertepatan dengan hari terlarang puasa, seperti hari raya, hari tasyrik, hari Jumat saja, atau hari Sabtu saja.

Sedangkan puasa sunah muqayad dikenal sebagai puasa sunah yang dikerjakan pada hari tertentu, berdasarkan anjuran Islam.

Berita Terkait :  Berita Rumor Transfer Lengkap Hari Ini 9 Agustus 2017 : Coutinho, Hazard, Ronaldo dan Bintang Lainnya

Contohnya puasa Asyura di tanggal sepuluh Muharam, puasa Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah, puasa Senin-Kamis setiap pekan, puasa hari putih (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan), puasa 6 hari di bulan Syawal, puasa Sya’ban, serta masih ada sejumlah puasa yang lain.

Dari sekian tidak sedikit puasa sunah muqayad, tidak ada anjuran untuk melaksanakan puasa Maulid Nabi.

Terkecuali kalau Maulid Nabi jatuh pada hari Senin atau Kamis

Tersebut pun niat puasa yang dilakukan merupakan puasa sunah Senin atau Kamis.

Sebab ada dua hal, sedangkan Nabi Muhammad melaksanakan puasa hari Senin

Berikut riwayatnya.

Dari Abu Qatadah al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang kebiasaan beliau berpuasa hari senin. Beliau menjawab,

Berita Terkait :  Memilih Perabot Kantor Rumah

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ

“Itu adalah hari dimana aku dilahirkan dan hari aku diutus.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain, dalam sebuah hadis dari Usamah bin Zaid, beliau ditanya tentang alasan sering melaksanakan puasa senin dan kamis. Jawab beliau,

ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الْأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

“Dua hari ini dilaporkan amal kepada Rabbul alamin, dan aku ingin, ketika amalku dilaporkan, aku dalam kondisi puasa.” (HR. An-Nasa’i, dan dinilai hasan shahih oleh al-Albani).

Related posts