Babatpost.com – sarita Abdul Mukti nampaknya sudah tak tahan lagi dengan kondisi suaminya saat ini, yakni perselingkuha Faisal Harris dan Jennifer Dunn sudah tak bisa ditolelir lagi, akibat perselingkuhan ini Sarita kehilangan sosok suami yang menyayanginya.
Sebelumnya, Sarita sempat diutus oleh sang suami untuk tinggal di Melbourne, Australia untuk menemani anaknya yang sedang menempuh pendidikan. Namun, sejak mengetahui suaminya berselingkuh, bulan Juni 2017 Sarita pun kembali ke Indonesia. Keputusan Sarita untuk tinggal selamanya di Indonesia nyatanya tak disambut baik oleh Faisal.
“Sejak aku kembali ke Indonesia, beliau memilih pisah kamar dengan saya. Jadi kami masih tinggal 1 rumah hanya berbeda kamar. Namun beliau tidak juga ada di kamar itu karena beliau balik jam 6 pagi, seolah-olah ketika anak ingin berangkat sekolah, beliau menempati kamar di bawah, seperti tidur di sana padahal tak,” jelas Sarita saat ditemui di area Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (20/11).
Saat masih tinggal di Melbourne, bahwa Faisal tidak pernah pulang ke rumah mereka yang berada di kawasan Pondok Indah disatakan oleh sarita pun kerap mendapat laporan yang. “Beliau seperti lupa punya kediaman. Balik ke rumah dalam waktu 1 minggu mungkin hanya 10 menit buat ambil mobil,” tambahnya.
Perihal tersebut pun semakin memperkuat rumor yang beredar bahwa sang suami sudah memilih untuk kumpul kebo dengan Jennifer Dunn. Tak cuma memilih untuk tinggal bareng Jennifer, Faisal pun juga seolah memanjakan selingkuhannya tersebut dengan menghujani beragam barang mewah.
“Jennifer dibelikan mobil jenis Ranger Rover Evoque sama Range Rover jenis lain yang lebih mahal tentu, tapi tidak dibawa balik ke kediaman. Mobil tersebut jika dibawa pulang parkirnya jauh-jauh Jadi mobil itu ditaruh di tempat mereka tinggal, tempat mereka kumpul kebo,” ungkap Sarita.
Bahkan, menurut penuturannya, Jennifer kerap memakai uang suaminya untuk berfoya-foya, seperti clubbing serta naik pesawat dengan tipe business class untuk menyusul Faisal yang sedang bertugas. Ketika saya dan anak saya mendapatkan nafkah saja, ya buat saya tersebut hura-hura
