Babatpost.com – Setidaknya 83 prajurit TNI mengikuti serangan di Papua untuk menyelamatkan warga Desa Kimbley dan Binti, Tembagapura dari cengkraman kelompok kriminal. 58 Pasukan TNI Mendapatkan kenaikan pangkat dan langsung dilaksanakan upacara dilokasi markas KKB Papua.
Pangdam Chendrawasih, Mayjend TNI. George Elnadus Supit, saat dihubungi Tribunnews, menyebut upacara KPLB, di gelar di wilayah yang tadinya dijadikan markas dari KKB, hingga akhirnya pasukan TNI datang pada Jumat kemarin (17/11/2017).
“Latar belakangnya dikenal sebagai markas dari kelompok bersenjata,” ujarnya. Dari video yang diterima Tribunnews, diketahui upacara itu berlagngsung di satu tanah lapang.
Di sisi lapangan, terlihat ada semacam bangunan yang menyerupai pagar, yang dibagian bawahnya terbuat dari tembok dan di bagian atasnya terbuat dari kawat.
Bangunan tersebut nampak hancur berkeping-keping.
Selain tersebut di ujung tanah lapang, tepatnya di bagian belakang tempat para prajurit yang mendapat KPLB berbaris, terdapat semacam bangunan semi pernanen dengan atap seng, dalam kondisi rubuh.
Lantaran operasi TNI, tribunnews belum bisa mengklarifikasi, apakah bangunan bangunan itu hancur
Operasi pembebasan sandera, dilakukan oleh 83 prajurit pilihan TNI AD. Mereka antara lain terdiri dari tiga belas orang anggota Kopassus TNI AD, 30 orang dari Yonif 351/Raider, 20 orang dari Ton Taipur, Kostrad TNI AD, da dua puluh orang dari Yonif 754/ENK. Namun hanya lima puluh delapan orang yang langsung menyambangi lokasi saat wilayah tersebut belum dikuasai TNI.
“Yang KPLB dikenal sebagai yang langsung ke target menyelamatkan sandera,” ujarnya.
Sejak Jumat pagi, operasi pembebasan terhadap sandera dilakukan Pada pukul 07.45 WIT, penyerbuan dimulai, dengan ditandai ledakan gede.
Wilayah yang tadinya dikuasai KKB, bisa dikuasai TNI dalam waktu satu jam delapan belas menit.
Upacara KPLB yang digelar pagi tadi, dipimpin langsung oleh Panglima TNI. Jendral TNI. Gatot Nurmantyo. Upacara tersebut juga dihadiri Pangdam Chendrawasih, serta Kapolda Papua, Irjen Pol. Boy Rafly Amar.