Babatpost.com – Pihak militer Israel kembali melakukan serangan melalui udara yang mengarah ke Terowongan di Gaza, serangan tersebut dilakukan sejak Senin kemarin dan telah menewaskan setidaknya 2 warga Palestina.
Serangan diarahkan ke terowongan yang dimulai dari Khan Yunis dan mengarah ke pangkalan militer di Kissurim, Israel. Terowongan itu pun masih dalam pembangunan.
Hamas menuduh Israel berupaya untuk melemahkan kesepakatan rekonsiliasi yang diraih antara Fatah dan Palestina. Israel dan Amerika Serikat (AS) mendesak Hamas untuk melucuti persenjataannya dan mengakui keberadaan Israel.
Kini setelah serangan Israel di terowongan, warga Palestina dilarang untuk mencari orang yang dilaporkan masih hilang.
“Kami tidak mengizinkan pihak Palestina melakukan pencarian terhadap orang dilaporkan hilang di terowongan antar perbatasan, yang dihancurkan pekan ini. Mereka baru akan diizinkan jika warga Israel yang hilang dan tewas sudah selesai kami evakuasi,” jelas Koordinator Government Activities in the Palestinian Territories (COGAT), Mayor Jenderal Yoav Mordechai, kepada Channel 12, yang dikutip Middle East Monitor, Jumat 3 November 2017.
Menurut Mordechai, Hamas juga menahan jenazah dari dua prajurit Israel yakni Hadar Goldin dan Oron Shaul. Mereka tewas dalam serangan Israel ke Gaza pada 2014.
Sebagai respons, kelompok Adalah Legal Centre for Arab Minority Rights di Israel mengajukan petisi ke Mahkamah Agung Israel untuk mendesak militer Israel memberikan akses bagi tim penyelamat mencari individu yang dilaporkan hilang.