BABAT POST – Penetapan status tersangka ketua umum Partai Golkar sekaligus ketua DPR RI sontak membuat banyak publik kaget dan tak percaya. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengaku telah berkomunikasi dengan ketua dewan pembina Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menyusul ditetapkannya Setya Novanto sebagai tersangka e-KTP. Idrus juga meminta Ical agar meluangkan waktu untuk melaporkan hasil rapat pleno yang akan digelar hari ini.
“Tadi saya baru tandatangan surat dengan Novanto sebagai ketum tentu. Meminta kepada seluruh dewan dan saya sudah bicara dengan pak Ical, besok malam kita akan diterima setelah siang harinya kita melakukan rapat pleno dan tentu hasil rapat pleno itu kita sampaikan dan konsultasikan,” ujar Idrus di kediaman Novanto di Jl Wijaya, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (17/7/2017) malam.
Idrus juga akan berkomunikasi dengan ketua dewan kehormatan Partai Golkar BJ Habibie dan ketua dewan pakar Agung Laksono. Komunikasi dilakukan dalam rangka menguatkan soliditas internal partai pasca Novanto jadi tersangka.
“Kepada Pak Habibie sebagai ketua dewan kehormatan dan Pak Agung sebagai ketua dewan pakar, semuanya punya keyakinan bahwa kami punya keyakinan bahwa keseluruhan dewan itu bersama-sama menjaga keutuhan partai, menjaga soliditas partai dan bagaana Partai Golkar ini tidak hanya eksis tapi juga survive dalam rangka momentum politik ke depan,” tuturnya.
Sementara itu, Golkar saat ini tengah menunggu surat resmi terkait penetapan tersangka Novanto dari KPK. Golkar kemudian akan mempelajari dan akan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan.
“Penetapan Setya Novanto tersangka maka mau tidak mau surat keputusan tersangka itu harus kita lihat, harus kita pelajari,” ujarnya.