Istri Jenderal Tampar Petugas Bandara, Sungguh Memalukan

Babatpost.com – Kekerasan terhadap petugas keamanan bandara terjadi, hal ni terjadi pada petugas wanita Aviation security di bandara Sam Ratulangi, Manado. Petugas ini ditampar oleh wanita yang berstatus sebagai istri seorang Jenderal Polisi.

Aksi kekerasan ini menjadi heboh lantaran direkam seseorang dan diposting ke media sosial dan langsung menjadi viral. Sebuah video berdurasi 12 detik ini menampilkan adegan seorang perempuan berbaju hitam dengan kacamata hitam terlihat memarahi seorang petugas perempuan. Anak pelaku, yang masih remaja mencoba melerai dengan memeluk ibunya, namun wanita itu tidak bisa menahan emosinya dan menampar petugas. Petugas itu lalu berteriak akan melaporkan kejadian itu.

Read More

Peristiwa ini diamini Humas PT Angkasa Pura I Manado, Yuristo Hanggoro. Dia menjelaskan wanita yang menampar petugas bandara tersebut adalah calon penumpang penerbangan Batik Air nomor penerbangan id 6275 pukul 07.45 WITA. Cek-cok terjadi ketika wanita ini hendak diperiksa di Screening Check Point 2, ternyata masih ada logam atau metal yang digunakan oleh wanita tersebut. Barang tersebut adalah jam tangan. “Memang awalnya si ibu menolak dan sesuai prosedur personel, petugas meminta ulang untuk melepas jam tangan. Kemudian terjadi debat, sebelum akhirnya terjadi aksi penamparan,” kata Yuristo.

Berita Terkait :  Cristiano Ronaldo Dapat Penghargaan Besar Dari Kampung Halamannya Madeira

Menurutnya, seusai melakukan penamparan, wanita yang berangkat bersama dengan anaknya ini mau melepas jam tangan yang jadi pokok persoalan tersebut. “Tapi, sesuai prosedur, penumpang itu kemudian kami bawa ke Polsek Bandara untuk diproses sebagaimana mestinya,” tutur Yuristo.

Sejurus kemudian kedua wanita ini dibawa ke Polsek Bandara untuk diperiksa. Setelah itu, wanita bersama anaknya tersebut kemudian diterbangkan ke Jakarta dengan penerbangan pukul 10.00 WITA.

Kemarin, video seorang wanita berbaju dan berkacamata hitam menampar seorang petugas Aviation Security Bandar Udara Sam Ratulangi menjadi viral dan diperbincangan banyak warganet. Wanita ini sendiri mengaku sebagai istri pejabat berpangkat jenderal bintang 1.

Berita Terkait :  MPR dan TNI AD sepakat sosialisasikan Empat Pilar kepada masyarakat

Menhub Budi Karya melalui akun Twitter miliknya langsung bereaksi atas peristiwa ini. Dia menyesalkan peristiwa penamparan itu. “Menyayangkan sikap arogansi kepada petugas aviation security di Bandara Sam Ratulangi Manado,” cuitnya, di akun @BudiKaryaS. Dia berharap masalah ini bisa diselesaikan melalui proses hukum.

Warganet tentu saja bereaksi keras atas peristiwa ini. Sebagian besar protes atas arogansi yang dilakukan terhadap petugas bandara. Tidak hanya itu, di Twitter ramai menduga-duga pelaku bernama Joice Warouw, yang merupakan istri jenderal di kepolisian. “Joice Warouw (istri Brigjen Sumampouw) ditegur karena menolak membuka arloji di XRay, berlaku arogan dengan menampar Avsec yang sedang berdinas,” cuit @kawanuaDKI sembari memposting foto paspor dan tiket maskapai Wings Air. Akun @mrs_santosoedy menyebut, kekerasan adalah tindakan arogan yang pantas dilakukan keluarga pejabat. “Itu mamak-mamak yang tampar petugas avsec di bandara katanya istri pejabat tapi kok #Ndeso yaaak.. Kesel boleh tapi gausah kasar juga kelles,” cuitnya. “Baru dua petugas yang diberitakan, sebenarnya sudah berapakah petugas bandara kena gampar ibu tersebut sejak suaminya menjadi pejabat?” kicau @radikalem. Akun @saktihapsoro bilang, ini tindakan arogan mencoreng nama baik suami. “Waduh, ada istri jenderal nampar petugas bandara. Ini sih namanya mencoreng bintang di pundak suami..” cuitnya.

Berita Terkait :  Berikut profil Budi Karya Sumadi, Si pengganti Ignasius Jonan dalam Reshuffle menteri kedua Presiden Jokowi

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengamini pelaku penamparan terhadap petugas keamanan bandara di Manado adalah Joice Warouw, istri perwira tinggi Polri yang yang bertugas di Lemhannas. “Iya itu betul (istri) Brigjen Johan Sumampouw. Dia tugas di Lemhannas” kata Setyo kepada wartawan, kemarin. “Saya telepon Polsek Manado, beliau (JOW) mau masuk pemeriksaan, kemudian ada jam tangan suruh masukan ke X-ray. Tapi mungkin merasa menegurnya kurang enak, ditanggapinya lalu cekcok mulut, ditampar pipinya sesuai video itu,” jelas Setyo.

Related posts