BABAT POST – Untuk melanjutkan komitmen Lenovo dalam memberikan akses kepada klien menuju teknologi baru, Lenovo juga meningkatkan Global HPC Innovation Center yang berbasis di Stuttgart, Jerman, dengan prosesor Intel Xeon 600 core generasi berikutnya dan berskala, serta NVIDIA GPUs Interconnected terbaru dengan pilihan fabrik yang terdepan dan berperforma tinggi dari Mellanox dan Intel.
Global HPC Innovation Center dibuka bulan Mei 2015 untuk berkolaborasi dengan klien dan memberikan mereka akses ke teknologi terbaru, serta merasakan sistem yang memperkuat BSC MareNostrum 4 Supercomputer, sekarang juga sebelum dikirim berdasarkan volume. Peningkatan sistem sepenuhnya akan selesai bulan Agustus 2017.
Sejak debutnya di daftar Top500 tahun 2014, Lenovo telah menjadi vendor TOP500 dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Lenovo ada di peringkat kedua di TOP500 global dengan 92 produk. Lenovo ada di peringkat pertama di kategori supercomputing di Cina, wilayah dengan pertumbuhan terbesar dan tercepat di dunia, mengklaim produk 50% lebih banyak dibanding pesaing terdekat.
Contoh kolaborasi industri yang didorong oleh Global HPC Innovation Center terdapat di Universitas Birmingham yang telah membangun fasilitas riset pusat bernama Birmingham Environment for Academic Research (BEAR). BEAR berisi sekumpulan sumber daya IT yang disediakan tanpa biaya kepada komunitas universitas dan ilmuwan eksternal yang berkualitas, membantu mengakselerasi riset mereka di beragam disiplin ilmu, seperti ilmu hidup termasuk pengurutan genom, medis, dan riset linguistik.
Profesor Nick Loman, Profesor Microbial Genomics dan Bioinformatik di Universitas Birmingham, mengatakanp engurutan genom dapat memberikan wawasan secara cepat mengenai suatu pola epidemik. Contohnya saat virus Zika masuk ke Amerika, kami mampu memberikan respon yang cepat dengan menerapkan pengurutan genom ke daerah yang terinfeksi, dan pada akhirnya menghasilkan data pengurutan hanya dalam hitungan hari.
“Analisa pengurutan genom yang komparatif seperti itu membutuhkan komputasi dan penyimpanan yang signifikan. Sistem baru ini menyediakan komputasi on-demand dan cepat untuk mempercepat analisa. Kami bisa langsung mengakses ratusan CPU, RAM sebesar ribuan gigabyte, dan penyimpanan berkapasitas puluhan terabyte.
Oleh karena itulah kami bisa mendapatkan data lebih cepat, dan segera mengumumkan penemuan baru yang penting kepada komunitas kesehatan publik serta ilmiah agar bisa membantu mereka melakukan respon terhadap epidemi yang sedang terjadi,” tandas Prof. Nick.