Jemaah Tarawih Ditabrak Mobil Di London, 1 Orang Tewas

Babatpost.com – Sebuah teror kembali menyerang London, setelah penabrakan warga di jembatan London, kali ini peneror mengincar warga muslim yang tengah melaksanakan sholat Tarawih dengan menabrakan mobil saat Sholat berlangsung. Alhasil 10 orang terluka dan satu orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.

“Seluruh korban berasal dari komunitas muslim,” terang Wakil Asisten Komisioner Kepolisian Metropolitan London, Neil Basu, dalam pernyataan terbarunya, seperti disampaikan via situs resmi met.police.uk, Senin (19/6/2017).

Read More
Berita Terkait :  Akhir Desember, Jutaan Smartphone Tidak Bisa Pakai WhatsApp

“Saya ingin memuji para personel kepolisian yang segera memberikan bantuan di lokasi kejadian, juga kepada anggota masyarakat yang membantu sebelum maupun setelah insiden terjadi,” imbuh Basu yang menjabat sebagai Koordinasi Seinor Nasional untuk Pemberantasan Terorisme.

Dalam insiden yang terjadi pada Senin (19/6) dini hari ini, seorang pria mengemudikan sebuah van putih dan menabrakkannya ke pejalan kaki yang ada di luar Masjid Finsbury Park. Dewan Muslim Inggris (MCB) menyebut mobil itu sengaja menabrak jemaah yang baru menunaikan salat Tarawih.

Berita Terkait :  Izhar Meninggal Saat Jamaah Shalat Tarawih, Videonya Viral Di Media Sosial

Baca juga : Teror Sebelumnya yang juga terjadi di kota London

Pria yang mengemudikan van itu, diidentifikasi berusia 48 tahun, telah ditangkap polisi. Pria itu terlebih dahulu ‘diamankan’ oleh warga setempat, sebelum polisi tiba dan membawanya.

“Dia (pelaku) ditangkap polisi atas kecurigaan percobaan pembunuhan. Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang yang membantu polisi menahan pria itu dan bekerja sama dengan polisi secara tenang dan cepat untuk mengamankannya,” terang Basu dalam pernyataannya.

Berita Terkait :  Selain Melarang Penggunaan Hijab, Calon PM Belanda ini Juga Bakal Tutup Semua Masjid dan Larang Al-Qur'an

Motif aksi penabrakan ini belum diketahui pasti. Namun salah satu saksi mata di lokasi menyebut pelaku sempat berteriak ‘Saya ingin membunuh semua muslim’. “Tidak peduli apa motifnya, dan kita tetap terbuka, insiden ini ditangani sebagai seranga teroris dan Komando Pemberantasan Terorisme sedang menyelidikinya,” jelas Basu.

“Ini merupakan serangan terhadap London dan semua warga London harus berdiri bersama melawan ekstremisme,” tegasnya.

Related posts