Benjamin Netanyahu, Ucapkan Selamat Ramadhan Kepada Umat Muslim Dunia

Babatpost.com – Benjamin Netanyahu PM Israel ternyata tak lupa untuk mengucapkan selamat menjalan ibadah puasa di Bulan Ramadhan ini kepada seluruh umat Muslim yang ada di Dunia.

“Saya mengucapkan ‘Ramadan Kareem’ untuk warga Muslim Israel dan Muslim di seluruh dunia, dengan berharap ada persaudaraan, saling menghormati, dan perdamaian,” tulis Netanyahu di akun Twitter-nya.

Read More
Berita Terkait :  Taliban dan ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom Bunuh Diri di Balochistan, Pakistan

Ucapan itu diunggah pada 27 Mei 2017, yang menjadi hari pertama pelaksanaan puasa Ramadan.

Selain mengucapkan selamat dalam bahasa Inggris, ia juga menuliskannya dalam bahasa Arab.

Ucapan ini mendapat tanggapan beragam dari para pengguna media sosial.

Pengguna Twitter Abuzar mengatakan senang dengan ucapan ini dengan menambahkan, “umat Islam dan Yahudi mestinya bekerja sama mewujudkan dunia yang lebih baik”.

Aali mengatakan umat Islam tak memerlukan ucapan selamat dari Netanyahu yang disebutnya, “menghancurkan Muslim”.

Berita Terkait :  Pasca Pesta Halloween di Itaewon, Seoul Diusulkan Jadi Zona Bencana Khusus

Sedangkan Roger Barone berkomentar, “semoga Tuhan memberkati Anda semua”.

Akhiri mogok makan

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan ada hampir 1,5 juta warga Muslim di Israel atau setara dengan 16,9 persen dari total penduduk.

Menurut media Inggris The Independent, seiring dengan datangnya Ramadan, Israel membolehkan 100 warga Gaza menghadiri salat Jumat di Jerusalem.

Selain itu, jam buka penyeberangan Tepi Barat juga ditambah.

Pemerintah Israel juga akan mengeluarkan sekitar 200.000 izin berkunjung ke Jerusalem selama Ramadan.

Berita Terkait :  Jepang Kembali Diguncang Gempa Berkekuatan 8,5 SR

Dicapai pula kesepakatan dengan Otorita Palestina dan Palang Merah untuk mengizinkan kunjungan kedua dari keluarga tahanan selama Ramadan ini.

Kesepakatan ini mengakhiri aksi mogok makan oleh ratusan warga Palestina yang ditahan Israel.

Badan yang bertanggung jawab atas operasional penjara Israel mengatakan lebih dari 1.500 tawanan melakukan aksi mogok makan.

Sebanyak 834 di antaranya mengakhiri aksi ini pada akhir pekan, yang bertepatan dengan masuknya bulan Ramadan.

Related posts