Kerusuhan Marawi, 1 Orang Tewas Warga Dilarang Keluar Rumah

Babatpost.com – Kerusuhan kembali terjadi di Filipina, kerusuhan yang melibatkan pihak kepolisian dan juga Militer ini melawan pasukan militan yang diduga adalah pasukan ISIS, dalam insiden ini satu orang Marawi tewas.

Seperti dilansir AFP, Selasa (23/5/2017), serangan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Kepala Staf Militer Filipina Jenderal Eduardo Ano memperkirakan ada sekitar 50 orang bersenjata diduga ISIS di lokasi tersebut saat bentrok terjadi.

Read More
Berita Terkait :  Kisah anak 8 tahun lindungi sang adik dari serangan gempa Italia

Bentrokan sengit terjadi dari siang hingga sore hari di sekitar pemukiman warga sehingga Ano meminta warga untuk mengamankan diri di rumah masing-masing.

“Mohon beri saran pada warga untuk tetap tinggal di dalam rumah mereka. Kami akan membersihkan daerahnya,” kata Ano.

Polisi baku tembak dengan orang-orang bersenjata di dekat sebuah rumah sakit dan menyebabkan satu petugas terluka parah dan satu dari pihak ekstremis tewas. Militer belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait kematian militan tersebut.

Berita Terkait :  Korban patah tulang ini diduga korban Malapraktek RS Gotong Royong Babat

Ano menuturkan serangan tersebut bertujuan memburu pemimpin geng penculikan Abu Sayyaf sekaligus kepala kelompok ISIS Filipina bernama Isnilon Hapilon.

Menurut Ano pertempuran dimulai ketika polisi dan tentara menggerebek sebuah rumah pada Selasa sore di mana Hapilon diduga bersembunyi. Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya mengeluarkan pernyataan akan memberikan hadiah USD 5 juta untuk mereka yang dapat menangkap Hapilon dalam keadaan hidup atau mati.

Marawi merupakan sebuah kota di selatan Pulau Mindanao yang berpenduduk 200.000 orang dan mayoritas beragama Islam.

Related posts